Jasinga | Jurnal BogorĀ
Pergeseran tanah di kampung Lebakhuni, Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. menyebabkan akses jalan milik kabupaten tidak bisa dilalui kendaraan.
Pasalnya, jalan tembus Desa Pangradin tersebut mengalami amblas dengan panjang 25 meter dan lebar 5 meter dengan kedalaman 1.5 meter.
Pergeseran tanah itu awalnya diakibatkan Intensitas hujan terus mengguyur yang cukup tinggi pada Senin (26/12/22) malam, sekitar pukul 22.00 wib terjadi retakan, disusul amblasnya jalan, Kamis (29/12/22) sore sekitar pukul 18.00 wib.Ā
TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Juweni mengatakan, bencana pergeseran tanah tersebut tepatnya di daerah perbatasan Desa Jugalajaya dan Desa Pangradin kondisi tanahnya labil.
“Tanah di sekitar labil sehingga pergeseran tanah ini makin melebar dan jalan akan semakin dalam amblesnya,” katanya.
Disebutkan, jalan tersebut ambles akibat pergerakan tanah yang dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut cukup lama.
Saat ini pihak Kecamatan Jasinga melalui Pol PP bersama Kapolsek Jasinga telah meninjau lokasi.
“Ini sangat beresiko bagi warga yang rumahnya berada di dekat lokasi jalan Kabupaten yang bergeser,” paparnya.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban. Namun, sekitar ada 7 rumah kategori terancam. 3 unit rumah di wilayah Kampung Lebak Huni Desa Jugala Jaya, 4 unit rumah di wilayah desa Pangradin dengan total 7 KK 20 jiwa.
“Saya menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi kondisi cuaca di akhir tahun ini, karna bencana bisa datang kapan saja tanpa kita tau,” paparnya.
Sementara itu, Camat Jasinga, Santoso membenarkan kejadian tersebut. Tanah longsor mengakibatkan jalan pada ruas jalan penghubung itu alami retakan.
“Longsor sehingga jalan menjadi retak retak. Kami melakukan imbauan waspada di jalan tersebut kepada masyarakat yang mengendarai roda empat dan roda dua dikhawatirkan jalan itu terputus nantinya,” katanya.
“Kalau jalan itu terputus kan jadi akses terisolir karena tidak ada jalan lagi,” tambahnya.
Menurut dia, bahwa saat ini pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak PUPR dalam penanganan keretakan jalan tersebut.
“Sambil kami berkoordinasi dengan pihak PU (Pekerjaan Umum)Ā untuk supaya antisipasi agar jalan tersebut jangan terputus. Sudah kami laporkan ke BPBD Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
** AndresĀ