32 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Korsleting Listrik dari Hape yang Dicas, Ponpes Bainatul Amsor Terbakar

Leuwisadeng | Jurnal BogorĀ 

Kebakaran akibat korsleting listrik kembali terjadi. Kali ini api menghanguskan bangunan Pondok Pesantren Bainatul Amsor semi permanen yang terletak di Kampung Sinarjaya RT 04 RW 04, Desa Sibanteng, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, (11/12/22) pukul 19.00 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik dari handphone milik santri yang sedang dicas di lantai dua pondok pesantren tersebut. Beruntung, api tidak merambat ke bangunan lain.

“Api diduga berasal dari hp milik santri lagi dicas di lantai atas,” ungkap saksi mata Ahmad Nur Murtako.

Saat kejadian itu terjadi, Ahmad Nur Murtako mengatakan, hanya ada 4 orang santri yang ada di pondok pesantren tersebut. Namun, ke-4 orang santri itu sedang tidak berada di lokasi kejadian.

“Saat itu santri itu sedang berada di rumah warga karena ada yang tahlilan,” katanya.

Sementara itu Komandan Regu (Danru) Damkar Sektor Leuwiliang Refgie Raullian membenarkan kebakaran tersebut terjadi diduga akibat adanya hubungan pendek arus listrik.

“Dari keterangan tiga orang santri di pondok pesantren itu ada hp yang sedang dicas kemudian terjadi korsleting listrik,” katanya.

Refgie Raullian mengatakan, pihaknya menerjunkan 2 mobil pemadam kebakaran dan 12 orang personil dari sektor Leuwiliang untuk melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kejadian.

“Api kemudian dapat dipadamkan sekitar 1 jam kemudian,” katanya.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja, satu bangunan pondok pesantren beserta isinya hangus terbakar.

“Karena sebagian santri saat itu sedang tahlilan di rumah warga,” katanya.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi kejadian, Kepala Desa Sibanteng, Didin Hapidudin langsung mengumpulkan warga untuk melakukan musyawarah dihadiri para tokoh masyarakat dan juga dua orang personil Satpol PP Kecamatan Leuwisadeng.

“Besok kita harus segera melakukan perbaikan pondok pesantren ini,” ungkap Didin Hapidudin 

Akibat kejadian tersebut, dia menyampaikan total kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.

“Total kerugaian ditaksir mencapai Rp 100 juta. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agat lebih berhati-hati saat melakukan pengecasan hp jangan sampai ditinggal agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tukasnya.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles