Ciampea | Jurnal Bogor
Warga yang rumahnya terdampak dari angin puting beliung di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sambas Alamsyah menceritakan, rumahnya porak poranda dihantam angin itu hingga membuat atap rumahnya berterbangan. Beruntung kata dia, tidak ada anggota keluarganya yang terkena dampak tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada korban luka ringan maupun berat. Namun saya mengalami kerugian 150 juta dari insiden ini,” tukasnya, Senin (5/12).
Sebelumnya disebutkan, hujan deras disertai angin puting beliung mengakibatkan belasan rumah warga di Desa Tegalwaru, Ciampea, rusak. Peristiwa tersebut terjadi Minggu (4/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Tegal Waru Serka Arif dalam keterangan laporannya, mencatat sebanyak 17 rumah warga mengalami rusak ringan yang mana genteng dan atap mengalami rusak.
“Iya betul, lokasi terparah di Kampung Tegalwaru Rt 05/06,” katanya saat dihubungi Jurnal Bogor melalui telepon selulernya.
Untuk pendataan kata dia, telah berkoordinasi dengan Kepala desa, Bhabinkamtibmas dan BPBD setempat.
** Andres