Cibinong | Jurnal Bogor
Kontingen Kabupaten Bogor meraih peringkat kedua atau runner up Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat 2022, setelah tuan rumah Kabupaten Bekasi merebut juara umum dari Kabupaten Bogor pada Peparda 2018.
“Kami bangga dan mengapresiasi perjuangan atlet serta dukungan semua pihak,” ujar Ketua Kontingen Peparda Kabupaten Bogor Bambang W.Tawekal (BWT), Kamis (1/12).
Peparda 2022 sendiri ditutup Bunda Asuh Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil di Hotel Nuanza Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/11) malam. Bagi Kabupaten Bogor yang mengoleksi 209 medali emas, 92 perak dan 54 perunggu, pencapaian Peparda yang sama finis seperti Pekan Olahraga Provinsi Jabar (Porprov) diperingkat kedua dijelaskan BWT beda beberapa medali saja.
“Secara pencapaian raihan medali meningkat. Porda 2018 meraih 191 emas. Namun terlepas dari berhasil atau tidaknya, ada factor X tuan rumah,” jelasnya.
Sementara Atalia Praratya Kamil juga mengaku bangga para atlet yang berlaga sangat menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap pertandingan yang diikuti. Menurutnya, kemenangan dan medali saja tidak cukup. Maka dari itu rasa sportivitas dalam dunia olahraga harus ditanamkan kepada diri atlet.
“Saya bahagia dan bangga sekali dengan atlet Peparda Jabar yang alhamdulillah menunjukkan upaya terbesar yang mereka lakukan dengan cara sportif,” ujar Atalia.
Pemerintah kata dia terus memberikan dukungan kepada seluruh atlet disabilitas yang bertanding. Apalagi Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan NPCI Jabar mendorong para atlet agar bisa menunjukkan prestasi yang maksimal di kancah nasional maupun internasional.
“Bagaimana dukungan dari pemerintah termasuk juga para atlet, termasuk NPCI yang luar biasa ini mampu untuk mendorong supaya para atlet untuk terus mampu untuk menunjukkan prestasi terbaiknya,” ungkap Atalia.
“Jadi ini adalah satu upaya yang luar biasa saya melihat dukungan pemerintah juga terlihat nyata dengan cara tidak membeda-bedakan atlet apakah disabilitas atau bukan, mereka mendapatkan hak yang sama juga,” tambahnya.
Dengan adanya ajang Peparda ini, Atalia mengapresiasi perjuangan atlet disabilitas yang tak pernah lelah meraih prestasi.
** Asep Saepudin Sayyev