34.2 C
Bogor
Friday, May 17, 2024

Buy now

spot_img

Minim Safety dan Lakukan Pencemaran Oli, PT SBS Diontrog Emak-emak 

Gunung Putri | Jurnal Bogor 

Puluhan emak-emak Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor memprotes PT.SBS yang tak jua menyelesaikan persoalan sering ambruknya tembok pembatas antara PT.SBS dan warga sekitar yang notabene tembok pembatas tersebut bersentuhan langsung dengan jalan warga dan sering dilewati anak-anak yang berangkat sekolah dan mengaji.

M (40) emak-emak Dusun 03 yang mendatangi PT.SBS meminta perusahaan agar menyelesaikan persoalan yang sudah sering kali terjadi. “Ini sudah yang ke-6 kalinya terjadi tembok roboh, bahkan pernah yang paling parah kepala mobil truk itu hampir terjun ke atap rumah warga,” ujar M kepada Jurnal Bogor, Selasa (08/11).

Warga pun kesal hingga akhirnya melakukan penutupan sementara diakibatkan karena pihak manajemen PT.SBS sering lempar tanggungjawab dan selalu melimpahkan kepada perusahaan pusat yang ada di Surabaya.

“Masa iya disini gak ada manajemennya yang bisa mengambil keputusan, inikan pool mobil besar, harusnya ada penahan ban agar tidak selalu bablas ke tembok yang berbatasan dengan penduduk, gimana kalo pas ada yang lewat dan itu anak kecil, ketiban tembok pasti bisa kehilangan nyawa,” kesalnya.

Ia menegaskan, jika tidak ada solusi dari persoalan yang sering terjadi ini, maka warga akan menutup secara permanen. “Kami akan menutup secara permanen jika tidak ada solusi dan selalu diabaikan oleh perusahaan,” ancamnya.

Sementara, Kepala Desa Gunung Putri Damanhuri mengatakan, pihaknya sudah melakukan peneguran bahkan sudah berkali-kali. Namun, tetap saja pihak PT.SBS selalu melimpahkan tanggungjawab kepada perusahaan pusat yang ada di Surabaya.

“Malam ini akan di lakukan mediasi dengan pimpinan perusahaan dari Surabaya, kami mau tau solusi apa yang nanti mereka berikan agar hal serupa tidak terjadi,” ucapnya.

Selain itu, hal yang paling mengejutkan ialah ternyata di dalam PT.SBS tersebut terdapat pencemaran oli dan itu seolah diabaikan oleh pihak perusahaan. “Kami menemukan tumpukan oli dalam drum dan bercakannya di got-got dalam perusahaan, dan sempat terjadi adu omong juga saat salah satu karyawan tidak mengakui adanya pencemaran oli,” paparnya.

Damanhuri masih menunggu hasil mediasi antara pihak perusahaan dengan warga. “Kita tunggu hasil mediasi malam ini, namun untuk pencemaran oli yang dilakukan oleh pihak perusahaan akan kami tindak lanjuti ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk didalami lebih lanjut,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles