Ciawi | Jurnal Bogor
Sebanyak 30 warga Desa Ciawi, Ciawi, Kabupaten Bogor, mendapatkan bimbingan teknis (Bimtek) ketahanan pangan. Kegiatan edukasi terhadap warga itu, merupakan upaya Pemerintah Desa (Pemdes) Ciawi untuk mensukseskan program ketahanan pangan dan hewani di wilayahnya.
Kepala Desa (Kades) Ciawi, Nana Sumarna mengatakan, program ketahanan pangan dan hewani yang digagas pemerintah pusat ini, harus didukung oleh semua desa. Sehingga, program yang anggarannya dialokasikan didalam Dana Desa (DD) sebesar 20 persen, dapat terlaksana dengan sukses sesuai yang diinginkan pemerintah.
“Makanya warga yang masuk kedalam kelompok tani harus mengikuti kegiatan bimtek ini,” ujarnya kepada Jurnal Bogor melalui pesan WhatsApp usai kegiatan Bimtek di lokasi SH Farm didepan Amaliah, Ciawi, Kamis (3/11).
Nana menjelaskan, pentingnya Bimtek diberikan kepada warga yang merupakan para kelompok tani ini. Pasalnya, tidak semua kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan dari program ketahanan pangan dan hewani tersebut, menguasai bidang pertanian.
“Melalui Bimtek sekarang, para kelompok tani dapat melaksanakan program pemerintah dengan baik dan berkelanjutan,” paparnya.
Nana pun menjelaskan terkait kegiatan Bimtek di lokasi SH Farm. Alasannya, karena di Desa Ciawi, kebanyakan yang mendapatkan bantuan ketahanan pangan itu, para kelompok wanita tani (KWT).
“Nantinya KWT ini akan melaksanakan program ketahanan pangan dan hewani dengan menanam sayuran atau pertanian berbasis Hidroponik seperti SH Farm,” jelasnya.
Untuk itu, sambung Nana, yang menjadi narasumber dalam Bimtek dan sekaligus launching program ketahanan pangan di desanya, yakni pendamping desa, penyuluh pertanian serta Direktur atau pemilik SH Farm.
“Kami undang semuanya dan sekalian menjadi narasumber untuk peserta Bimtek,” ucapnya.
Selain itu, kegiatan Bimtek dan juga launching program ketahanan pangan tersebut, dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ciawi, serta Ketua BPD Desa Ciawi.
“Harapan saya dengan kegiatan ini, program ketahanan pangan dan hewani di Desa Ciawi, berdampak positif terhadap warga dalam hal perekonomian,” imbuhnya.
Sementara, Ketua KWT Hidroponik Almina Desa Ciawi, Erty Budiarty mengapresiasi kegiatan Bimtek yang dilakukan Pemdes Ciawi kepada warga penerima bantuan program ketahanan pangan dan hewani.
Erty mengaku, melalui kegiatan yang dilaksanakan di lokasi SH Farm, warga menjadi lebih tahu cara bercocok tanam atau bertani sayuran yang sehat dan cepat panen tanpa harus menghabiskan lahan luas.
“Bertani sayuran dengan cara Hidroponik ternyata lebih cepat panen, tanpa harus menunggu waktu lama. Makanya bertani dengan cara Hidroponik akan kami lakukan agar program ketahanan pangan yang kami terima, bisa berkembang di Desa Ciawi,” tukasnya.
** Dede Suhendar