27.3 C
Bogor
Sunday, May 19, 2024

Buy now

spot_img

Ada Anak Kab Bogor Kena Gagal Ginjal, Ketua DPD Nasdem Minta Masyarakat tak Panik

Sukaraja |Jurnal Inspirasi

Kasus gagal ginjal akut pada anak mulai ditemukan di Kabupaten Bogor. Seorang bocah asal Kecamatan Cileungsi berinisial AP (2 tahun), didiagnosa dokter menderita gangguan ginjal akut.

Bocah malang itu kini dirawat secara intensif di RSCM Jakarta.Kasus yang diderita bocah AP tersebut belum terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Menanggapi hal ini, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor, Kolonel (Purn) dr. Friedrich M. Rumintjap, Sp.OG (K), MARS mengaku prihatin dan berharap balita AP mendapatkan perawatan terbaik dari tim medis.

Dengan munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak di Kabupaten Bogor ini, dr. Frits, sapaan akrab Friedrich meminta masyarakat agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Tetap waspada dan melakukan pemeriksaan rutin anak-anak ke rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya seperti Puskesmas,” kata dr. Frits dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2022).

Frits mengatakan, kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak telah menyebar di 26 provinsi di Indonesia. Tercatat, kasus gagal ginjal akut pada anak telah mencapai 245 kasus hingga Senin (24/10/2022).

Untuk menahan laju penyebarannya, dr. Frits berpendapat diperlukan sinergitas dari seluruh pihak terkait. “Para pemangku kepentingan di tingkat daerah maupun pusat harus saling mendukung dalam penanganan kasus yang menimpa anak-anak ini. Fokus pada upaya pencegahan, penyebaran, dan yang terpenting juga upaya penyembuhan terhadap anak-anak yang telah terserang penyakit ini,” papar pria yang berprofesi sebagai dokter lebih dari 35 tahun ini.

Selain itu kata Frits koordinasi antarlembaga mutlak berjalan baik lantaran sebagai kunci dari berhasil tidaknya penanganan kasus ini.

“Semua pihak harus saling bekerjasama, bukan larut dalam silang pendapat. Ini penting agar para orang tua tetap tenang dan anak-anak yang terkonfirmasi ginjal akut dapat tertangani dengan baik,” tandas ketua umum Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) itu.

Frits berharap agar pemerintah juga melengkapi berbagai fasilitas kesehatan dalam upaya penanganan kasus gagal ginjal akut yang banyak menyerang anak-anak Balita.

“Setidaknya untuk di Kabupaten Bogor ini, langkah melengkapi fasilitas kesehatan itu bertujuan sebagai upaya antisipatif, guna memudahkan proses penanganan pasien anak yang teridentifikasi menderita ginjal akut bisa tertangani dengan cepat,” imbuhnya.

Frits mengimbau agar para orang tua tidak cemas dan tetap waspada terhadap kondisi kesehatan anak-anak mereka, serta selalu mencari informasi dari sumber terpercaya agar mendapatkan informasi yang akurat dan tidak simpang siur.

“Jika ada indikasi volume buang air kecil anak menurun atau hanya sedikit, kemudian juga mengalami demam, batuk dan flu bahkan diare atau infeksi saluran pencernaan, segeralah periksakan anak ke pusat pelayanan kesehatan terdekat,” ujarnya.

Frits menjelaskan,kasus gagal ginjal akut pada anak ini akan menjadi salah satu perhatian NasDem Kabupaten Bogor, khususnya dalam rangka HUT Partai NasDem ke-11 pada 11 November mendatang.

“Kami ingin membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya mencegah merebaknya penyakit gagal ginjal akut pada anak, khususnya di Kabupaten Bogor. Kami akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, dengan memberdayakan kader NasDem baik di kepengurusan tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa,” papar dr. Frits menutupi.

*** Mochamad Yusuf

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles