Home Ekbis Program Digitalisasi Pasar, Padagang Pasar Cibinong Siap Terapkan QRIS

Program Digitalisasi Pasar, Padagang Pasar Cibinong Siap Terapkan QRIS

Bogor | Jurnal Bogor

Program digitalisasi pasar yang dijalankan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bank Indonesia (BI) mulai diterapkan di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor. Di Pasar terbesar yang berlokasi di Jalan Raya Jakarta – Bogor itu semua pedaganganya sudah siap menerima transaksi non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Asisten Direktur Bank Indonesia Yusi Yuliana mengatakan di era kecanggihan teknologi digitalisasi saat ini sudah merambah semua sektor, termasuk dalam perdagangan. Makanya, BI kata Yuli mengajak, semua semua pedagang di pasar tradisional mulai menerapkan pembayaran non tunai.

“Penggunaan QRIS untuk pembayaran non tunai ini tentunya akan meningkatkan daya saing pasar tradisional, sekaligus memudahkan konsumen yang selama ini melakukan pembayaran tidak cash. Apalagi digitalisasi perintah atau amanat dari Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 3 tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi di Daerah,” kata Yuli, di Pasar Cibinong, Selasa (25/10).

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga Haris Setiawan mengatakan, digitalisasi pasar merupakan salah satu program utama yang sedang dicanangkan perusahaan. Saat ini sudah ada 8 dari 30 pasar yang ada di Kabupaten Bogor yang sedang dalam progress struktur digital.

“Kedelapan pasar itu, diantaranya Cibinong, Ciawi , Cariu, Cisarua, Cigombong ,Leuwiliang, Ciluar dan Ciseeng. Program digitalisasi pembayaran non tunai ini berkolaborasi dengan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Nah, untuk Pasar Cibinong, kami berkolaborasi dengan Bank Mandiri,” jelas Haris.

Kolaborasi dengan Bank Mandiri ini, kata Haris, sebelumnya dilakukan dalam program elektronik Kartu Tanda Berdagang (e-KTB), dimana Bank Mandiri bertindak sebagai supporting e-KTB. Di era sekarang ini sambung Haris, pasar tradisional saatnya melek digital.

“Program digitalisasi tentunya butuh dukungan dari perbankan, makanya kita menjalin dengan Himbara, pedagang pun secara bertahap kita ajak untuk hijrah agar semua sistem pembayaran tak lagi tunai, tapi diarahkan dengan memanfaatkan QRIS,”pinta Haris menutupi.

** Mochamad Yusuf

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version