Bogor | Jurnal Bogor
PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Penambangan Emas (UPBE) Pongkor, bersama warga Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, berkolaborasi menjaga kelestarian ekosistem dan kemurnian air Sungai Ciguha dan Cikaniki.
Kolaborasi tersebut sudah membuahkan hasil, bahkan Sungai Ciguha, saat ini sudah menjadi kawasan wisata sungai. Peresmian kawasan wisata itu dilakukan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, awal tahun 2022 ini, saat orang nomor dua di Provinsi Jawa Barat bertandang ke Bogor.
“Kolaborasi antara PT Antam UBPE Pongkor dengan masyarakat berhasil, pengelolaan lingkungan hidup di sekitar Gunung Pongkor sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Uu, dalam sambutannya disela peresmian kawasan wisata Sungai Ciguha.
Selain Ciguha, di Kecamatan Nanggung, ada satu sungai lagi yang bernama Cikaniki. Sungai Cikaniki lokasinya berada pada radius yang lebih jauh dari area Antam dibandingkan dengan sungai Ciguha yang lebih dekat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pakar bernama Dr. Sc. Agr. Yudi Nurul Ihsan, dalam laporan Studi Kualitas Perairan Sungai Cikaniki, membuktikan kualitas air di aliran tersebut masih alami.
Pengambilan sampel air dilakukan pada Maret 2022 di lima titik Sungai Cikaniki, di mana titik yang airnya diambil jadi sampel areanya didominasi pemukiman dan persawahan di sekitar sungai.
Berdasarkan kajian analisis parameter yang meliputi bidang fisika, kimia dan biologi, secara umum dapat disimpulkan bahwa kondisi perairan sungai Cikaniki masih berada dalam kondisi yang baik ditandai dengan tidak ditemukannya bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, baik yang berasal dari industri tambang maupun kegiatan rumah tangga dan pertanian.
Antam, yang memiliki wilayah operasi di sana juga memastikan pengelolaan lingkungan di wilayah operasinya sudah sesuai dengan standar baku mutu yang berlaku dan telah menerapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan limbah berdasarkan karakterstiknya.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menekankan Antam UBPE Pongkor melakukan pengawasan yang ketat dalam pengelolaan lingkungan.
“Kami selalu melakukan pemantauan lingkungan secara rutin, sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan. Khusus pengelolaan air, berbagai program dalam upaya penurunan beban pencemaran air dan efeisiensi air dilakukan guna memastikan air yang mengalir keluar dari wilayah operasi sudah sesuai standarisasi baku mutu,” papar Faisal.
Faisal menambahkan, melalui instalasi advanced water treatment plant sebagai upaya meningkatkan kualitas air olahan IPAL yang menjadi air bersih dan aman digunakan. “Antam memanfaatkan air dari pengolahan itu untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci dan kakus,” tutup Faisal.
Keberhasilan Antam UBPE Pongkor mengelola lingkungan 29 September 2022 lalu, Antam UBPE berhasil meraih penghargaan “Aditama” dari Dirjen Minerba, Kementerian ESDM sebagai apresiasi atas keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
Adapun Antam UBP Emas juga menyabet dua penghargaan pada kategori lain yaitu peringkat “Utama” pada aspek pengelolaan teknis dan pengelolaan konservasi. Melalui pemberdayaan masyarakat, Antam UBP Emas tanggal 13 Oktober 2022 juga mendapatkan penghargaan ISDA 2022 kategori Platinum atas kontribusinya dalam pencapaian SDGs 15 Ekosistem Daratan dengan program berbasis pelestarian Lingkungan di Kampung Cisangku, Desa Malasari.
** Mochamad Yusuf