Caringin | Jurnal Bogor
Impian warga Kampung Batukembar, Desa Ciderum, Caringin, Kabupaten Bogor agar adanya akses jalan lingkar, akhirnya terwujud. Sebab, Pemerintah Desa (Pemdes) Ciderum tahun 2022 ini mengalokasikan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, untuk membangun jalan lingkar antara Kampung Batukembar dengan Ciletuh.
Isun, warga Kampung Batukembar Desa Ciderum mengatakan, pembangunan jalan tembus yang saat ini sedang tahap pengerjaan pelaksana, merupakan keinginan warga semenjak dulu. Alasannya, karena melalui akses jalan ini aktifitas warga saat akan ke Pasar Cikereteg menjadi lebih dekat.
“Dibandingkan harus melintas jalan kampung yang sekarang, kami lebih sering menggunakan akses jalan ini walaupun kondisinya masih tanah saat ke Pasar Cikereteg,” akunya kepada wartawan saat melakukan pembersihan ilalang dan pepohonan disekitar jurang jalan yang akan dibangun program Samisade akhir pekan lalu.
Menurutnya, sudah puluhan tahun warga menginginkan jalan yang dulunya hanya setapak dan sekarang menjadi lebar setelah ada pembangunan perusahaan kedelai, mendapat perhatian pemerintah.
“Alhamdulillah tahun ini terealisasi juga keinginan kami. Jalan yang tadinya hanya setapak menjadi lebar dan dibeton,” ungkap Isun.
Isun dan warga Batukembar lainnya pun mengapresiasi kepada pihak Pemdes Ciderum, karena sudah memprioritaskan pembangunan jalan tembus yang selama kepemimpinan kepala desa terdahulu tidak pernah terwujud.
“Kami berterimakasih kepada kepala desa sekarang dan juga Pemkab Bogor yang sudah mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan ini,” paparnya.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Ciderum, Asep Hudri mengungkapkan, pembangunan jalan lingkar warga Batukembar menuju Kampung Ciletuh, menjadi skala prioritas Pemdes Ciderum untuk segera dilakukan pembangunan.
“Jalan tembus ini bukan hanya sebagai akses utama warga dua kampung beraktivitas, tapi bisa juga untuk jalan alternatif dua wilayah, yakni Kecamatan Caringin dan Ciawi. Kalau kondisi Jalan Raya Sukabumi-Bogor macet, pengendara bisa menggunakan akses jalan ini saat akan ke Pancawati atau pun ke Ciawi,” jelasnya.
Kades yang akrab disapa Akep menyatakan, adapun untuk pelaksanaan pengerjaan pembangunan jalan tembus ini, semua sudah diserahkan kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang merupakan LPM Desa Ciderum.
“Saya minta dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan RAB serta arahan dari tim verifikasi dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II,” tegasnya.
Akep berharap, dibangunnya jalan lingkar yang awalnya hanya setapak dan tanah, bisa meningkatkan perekonomian warga Batukembar khususnya dan Desa Ciderum umumnya. “Setelah dibangun dan kondisinya bagus, saya rasa biaya untuk mobilisasi hasil panen warga tidak akan terlalu mahal, karena akses nya dekat dari lokasi perkebunan warga ke jalan utama atau jalan Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
Ketua TPK pembangunan Samisade, Didin mengaku, sebelum dilakukan pembangunan, pihaknya didampingi tim teknis dari UPT Jalan dan Jembatan langsung ke lokasi.
Dari hasil peninjauan ulang di lokasi, sambung Didin, ada beberapa masukan dari tim teknis terutama untuk pembangunan tembok penahan tebing (TPT) jalan yang akan dibangun.
“Tahap awal pelaksanaan program Samisade, terlebih dulu kami akan mengerjakan pembangunan TPT yang ketinggiannya berbeda-beda, mulai dari tinggi 10 meter dan panjang 10 meter maupun ketinggian 2 meter dengan panjang 30 meter,” ujarnya.
Didin menjelaskan, sesuai pengajuan yang tertera didalam RAB, program Samisade tahun 2022 untuk Desa Ciderum dibagi kedalam tiga kegiatan, yakni pembangunan TPT jalan, drainase jalan dan betonisasi.
“Mudah-mudahan pembangunan program Samisade yang pengerjaan nya dilakukan warga setempat, tidak ada kendala apapun dan selesai tepat di akhir tahun ini,” tukasnya yang saat itu didampingi pengawas UPT Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II.
** Dede Suhendar Â