26.1 C
Bogor
Sunday, April 28, 2024

Buy now

spot_img

Padepokan Buana Raksa Budaya Cuci Pusaka

Nanggung | Jurnal Bogor 

Padepokan Buana Raksa Budaya di Kampung Kopo, Desa Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor menggelar acara mencuci pusaka atau ngumbah pusaka dan ngabumbang.

Acara tersebut dalam rangka menyambut tanggal 14 Mulud atau Rabiul Awal 1444 Hijriah yang sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun di setiap bulan Mulud. Kegiatan ini untuk menjaga dan melestarikan adat tradisi turun temurun.

“Ngumbah pusaka dengan tajuk mupusti tali paranti warisan ti nini aki,” ungkap Pimpinan Padepokan Buana Raksa Budaya Uchu.

Dia menjelaskan, kegiatan ini memiliki arti untuk merawat budaya leluhur yang harus dijaga. “Mupusti memiliki arti merawat, bukan migusti kalau migusti itu menuhankan,  jadi secara arti yaitu merawat warisan budaya para leluhur,” jelasnya.

Acara yang berlangsung hingga malam hari itu, cukup antusias diikuti oleh masyarakat sekitar. Kata dia, acara akan berlangsung dengan ngariung rasul. Untuk mengucap rasa syukur atas apa yang sudah dipelajari selama setahun.

“Di bahasa Sunda itu ada kata “naekeun”, jadi bagi kami anggota padepokan yang belajar ilmu bela diri dan yang lainnya sudah menjadi tradisi setiap tahun untuk menyempurnakan apa yang sudah dipelajari,” katanya.

Selain itu, sebelumnya untuk menyempurnakan apa yang sudah dipelajari agar mendapat keberkahan, pihaknya melakukan puasa.

“Setelah ngariung ada acara usik, dimana anggota padepokan melaksanakan latihan, yang mana  pada malam ini biasanya semua yang sudah dipelajari harus dipraktikan,” paparnya.

Acara puncaknya, kata Uchu, pada Jam 12 malam ngabungbang di sungai airnya terdapat dari 7 muara.

“Dalam hal ini masih diyakini dalam rangka menyempurnakan apa yang sudah dipelajari dalam ilmu bela diri,” tukasnya.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles