Klapanunggal | Jurnal Bogor
Peningkatan jalan Bojong-Linggarmukti-Cibodas Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor yang di kerjakan oleh CV.Delapan Sodara dengan PT.Nasuma Putra sebagai Konsultan Pengawas dengan memakan anggaran sebesar Rp.3,4 miliar sudah mengalami patahan pada beton.
Konsultan Pelaksana Sarwendy mengatakan sudah melakukan peneguran kepada pelaksana pekerjaan dan sudah mempertanyakan juga kepada pihak bacingplant apa yang membuat beton pada jalan tersebut patah.
“Kita sudah melakukan kinerja sesuai dengan prosedur, mempertanyakan kepada bacingplant penyebab keretakan tersebut. Adapun nanti solusinya harus melakukan grouting pada beton yang sudah patah tersebut, dugaan sementara ialah telat cutiing,” ujarnya kepada Jurnal Bogor di lokasi perkerjaan.
Di lokasi yang sama, Imam warga sekitar mengatakan jalan yang sedang dibeton ini tidak ada yang melintasi dan memang ditutup total oleh pekerjanya. “Jalan sudah ditutup total selama seminggu kurang lebih, gak boleh ada yang melintasi,” paparnya.
Menurutnya, jika kondisi beton saat ini sudah rusak atau patah, berarti ada kesalahan dari proses betonisasi tersebut. “Saya gak paham teknik ya, tapi kalo belum dipake udah ada patahan kerjanya asal-asalan berarti,” jelasnya kepada Jurnal Bogor, Jumat (02/09/22).
Dia berharap pemborong untuk lebih serius mengerjakan jalan tersebut, mengingat kondisi jalan tersebut sudah lama rusak dan sangat dirindukan oleh warga. “Yang lewat itu jika jalan ini aktif paling mobil pribadi aja yang ke pemandian Sodong, atau mobil petani yang membawa hasil panen, gak pernah di lintasi mobil-mobil besar. Jadi seharusnya kalo dibeton pasti lama umurnya,” pungkasnya Imam.
Saat dimintai keterangan via telepon selular perihal penyebab terjadinya keretakan pada beton baik Pengamat dari UPT Jalan dan Jembatan PUPR Cileungsi Didin maupun pelaksana dari CV.Delapan Saudara Ipul tidak memberikan tanggapan.
** Nay Nur’ain