Home News Dewan Geram Proyek Masjid Agung tak Kunjung Rampung

Dewan Geram Proyek Masjid Agung tak Kunjung Rampung

JURNAL INSPIRASI – Komisi III DPRD Kota Bogor dibuat geram lantaran pembangunan Masjid Agung kembali meleset dari target. Seharusnya pembangunan rumah ibadah itu sudah harus mencapai 23 persen.

Namun, faktanya pembangunan lanjutan Masjid Agung hingga kini baru menyentuh 6 persen.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Iswanto mengatakan bahwa terjadi defiasi dalam pembangunan, dan hal itu tidak baik lantaran pembangunan masjid yang dilakukan sejak 2016 ini tak kunjung rampung.

“Kami berharap ada percepatan penuntasan Masjid Agung, agar sarana dan prasarana peribadatan dapat digunakan. Sangat miris dari 2016 sampai sekarang belum selesai,” ujar Iwan saat melakukan inpeksi mendadak ke Mesjid Agung, Kamis (1/9).

Iwan meminta agar dalam sebulan kedepan kondisi defiasi negatif pada Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor dapat diperbaiki oleh PT Cipta Prima Selaras.

Ia juga menyebut, ada beberapa catatan pada pelaksanaan Pembangunan Masjid Agung tahun 2022. Sebab sejak Pemerintah Kota (Pemkot) melanjutkan pengerjaan hingga saat ini ada anggaran yang dialokasikan pada penguatan struktur bangunan.

“Ini rekomendasi dari Kementerian PUPR yang ada persoalan teknis soal penguatan struktur. Jadi ada beberapa titik yang tadi kita baik di lantai 1 dan 2 dilakukan penguatan struktur,” ucapnya.

Sementara ketika ada pekerjaan penguatan pada bangunan, sambung dia, tentunya berdampak pada membengkaknya biaya yang dikeluarkan setiap tahunnya.

“Artinya ada beberapa rekomendasi dan catatan yang memang ini memakan biaya cukup besar. Kalau itung itungan kita ini salah dari awal perencanaan yang ada. Seharusnya dengan anggaran yang ada ini bisa membangun dua kali lipat nasjid sebesar ini,” paparnya.

Adapun catatan lainnya, Iwan menyebut sudah merekomendasikan kepada pelaksana proyek untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan Masjid Agung Kota Bogor.

“Makanya kita berkomitmen dengan DPUPR progres dan pelaksanaan sebulan ke depan tidak ada lagi defiasi. Mudah mudahan positif ke depannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi tak menampik masih ada pengerjaan penguatan struktur bangunan yang dilakukan pada Pembangunan Masjid Agung lanjutan.

Kata dia, penguatan struktur bangunan yang dilakukannya tak lepas dari menjalankan rekomendasi Kementerian PUPR Melalui Komite Keselamatan Bangunan Gedung dan Keselamatan Kontruksi.

“Penguatan struktur sesuai rekomendasi yang ada, dan sesuai perencanaan yang ada, kita akhirnya menyelesaikan penguatan struktur yang memang ada masalah di setiap lantai dan balokannya,” jelasnya.

Chusnul juga mengungkapkan kendala yang dihadapi sehingga terjadi defiasi minus 6 persen. Salah satunya, pekerjaan yang dilakukan tidak bisa pararel. Sehingga pelaksana proyek masih fokus menyelesaikan penguatan struktur bangunan.

“Jadi begitu dilihat banyak yang belum diperhitungnkan, rupanya masih ada juga pengerjaan penguatan struktur. Dari sisi waktu memang harus ekstra dalam bekerja. Karena ada keterlambatan waktu dalam penguatan struktur dulu, baru selesai ini di bawah baru ke atas. Atas nantinya ada pengerjaan plafon, lantai, dan sebagainya,” katanya.

Menurut Chusnul, yang terjadi pada pengerjaan pembangunan Masjid Agung tersebut merupakan imbas dari pengerjaan awal yang dilakukan pada tahun 2016,l.

“Tahun 2022 terakhir. Jadi selesai di tahun sekarang penguatan struktur. Tahun depan tinggal finishing semua,” pungkasnya.** Fredy Kristianto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version