Dewan Minta PLN Evaluasi Kabel yang Berada di Pemukiman
Nanggung | Jurnal Bogor
Seorang kuli bangunan warga Kampung Baru RT 03 RW 01, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor tersengat listrik tegangan tinggi. Bahkan, korban saat ini tidak sadarkan diri.
Kepala Dusun setempat Andi Suandi membenarkan peristiwa itu menimpa warganya, bahwa korban bernama Emed (40). Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10:00 WIB, Rabu (10/08).
“Korban kerja bangunan di rumah bertingkat, yang mana korban sedang memasang besi untuk mengecor di lantai atas. Namun besi yang dipegang nya menyentuh ke kabel listrik sentral milik PLN yang telanjang,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah tersengat listrik korban terjatuh sekitar 6 meter kebawah, sehingga korban mengalami luka cukup serius.
Korban langsung dilarikan ke Puskesmas menggunakan mobil Siaga Desa dan dirujuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk menjalani operasi.
“Kondisi korban yang saya lihat cukup parah, kaki sebelah kanan korban mengalami luka bakar dan tangan kanan luka memar dan kepala mengalami luka cukup serius,” paparnya.
Sementara, menurut warga Kecamatan Nanggung yang mengantarkan korban, H Yaya, sangat menyayangkan terhadap sikap Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Leuwiliang. Sebab kata dia, kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi di wilayah Kecamatan Nanggung.
Dia menuturkan, pada saat kejadian petugas PLN ada di lokasi dan terkesan tidak ada perhatian terhadap korban.
“Seharusnya PLN untuk segera menangani kabel-kabel yang telanjang, terlebih yang berada di pemukiman padat penduduk dan seharusnya pihak PLN bertanggung jawab terhadap korban saat ini,” kata dia.
Korban saat ini akan menjalani perawatan, karena mengalami luka cukup serius di kepala sampai ada pendarahan di otak, sehingga harus dilakukan operasi.
“Korban terpeleset, saat sedang bekerja di rumah warga. Besi yang dipegangnya mengenai kabel PLN yang telanjang,” bebernya.
Kejadian tersebut pun mendapatkan respons serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Komisi III Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nurodin.
“Lagi lagi, saya sampaikan dari sebelumnya, PLN harus segera melakukan evaluasi perbaikan terhadap jaringan yang telanjang. Sebab banyak terjadi posisinya dalam kabel telanjang. Sehingga dengan ketidaktahuan masyarakat akhirnya itu yang menimbulkan korban dan korban lagi,” cetus pria yang sering disapa Jaro Peloy.
Menurut Nurodin, hal tersebut sangat mengancam keselamatan jiwa manusia. Jadi dia, sangat berharap PLN untuk segera melakukan perbaikan atau mengganti kabel yang berbahaya. Terlebih yang berada di permukiman yang padat.
“Saya sangat menyayangkan di beberapa tempat, seperti kejadian lalu di Sukajaya sampai harus kedua kakinya di amputasi dan tangannya,” ujarnya.
“Ini urgen harus sesegera mungkin. Karena ini persoalan kemanusiaan, saya minta PLN untuk turut serta membantu masyarakat yang terkena musibah dari sengatan listrik. Korban juga kan akhirnya tidak bisa beraktivitas,” tambahnya.
Seperti yang lalu, kata Nurodin, warga Sukajaya sudah tidak bisa beraktivitas. Sehingga seharusnya ada semacam jaminan hidup dari PLN atau bantuan sosial yang bisa meringankan beban dari pada kehidupan keluarganya. “Masa perusahaan sebesar BUMN ini tidak ada perhatiannya sama sekali,” kata dia.
Saat dikonfirmasi, Manager PLN ULP Leuwiliang, Setiadi membenarkan, ada kejadian seorang pekerja bangunan yang tersengat aliran listrik.
“Iya kalau kabel yang di atas itu emang terkelupas, emang itu kabel telanjang. Terus kemarin juga betul ada yang kesetrum infonya. Tapi sebelum kejadian petugas K3 saya sudah muter terus daerah Leuwiliang sudah memberikan informasi juga dan memberikan arahan ke yang punya rumah dan ke tukang bangunannya. Kemarin sudah kesana petugas K3-nya,” katanya.
Peristiwa yang terjadi menurut Setiadi, adanya kelalaian dari pekerja tersebut. Padahal, pihaknya sudah mewanti-wanti sebelumnya bahkan sudah dibuatkan berita acaranya. “Kami sebelumnya sudah ngasih himbauan ke warganya sama ke tukang bangunannya gitu. Kalau ada kegiatan itu lebih baik lapor dulu ke kami,” tukasnya.
** AndresÂ