Agar Andal dalam Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Ciawi | Jurnal Bogor
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian – Kementan membekali 40 orang petugas program YESS (Youth Enterpreneurship and Employement Support Services) tingkat Pusat dan Provinsi agar andal dalam pengelolaan pengadaan barang/jasa pemerintah melalui pelatihan.
Pelatihan dan ujian sertifikasi kompetensi ini diselenggarakan atas kerjasama antara Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP).
Secara blended learning, peserta telah mengikuti pelatihan mulai 27 Juni hingga 13 Juli 2022. Pelatihan ini diselenggarakan oleh PPMKP sebagai Lembaga Pelatihan Terakreditasi B dalam penyelenggaraan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Pengadaaan Barang/ Jasa Pemerintah. Dimana selama pembelajaran, peserta pelatihan didampingi dan dibimbing langsung oleh narasumber dan pengajar yang tersertifikasi oleh LKPP.
Selanjutnya, peserta akan mengikuti Ujian Sertifikasi kompetensi Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Level-1 pada esok hari (14/05/2022).
Terkait hal ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas ASN melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan sosiokultural, dan mendorong ASN mempunyai sertifikasi kompetensi.
“Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi. Acuannya, standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan atau standar khusus,” kata Dedi Nursyamsi.
Peningkatan kapasitas ASN menjadi agenda penting dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terus mendorong ASN yang unggul, professional, dan adaptif.
Sejak peluncuran Core Values ASN BerAkhlak dan Employer Branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021 lalu, penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung transformasi SDM Aparatur dan reformasi birokrasi tak terkecuali di lingkup Kementerian Pertanian.
Di tengah tantangan dunia yang semakin canggih, ditambah dengan adanya millennial disruption serta dipercepat dengan adanya pandemi, ASN perlu meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
“Dari tantangan yang terjadi saat ini maka seorang ASN atau pejabat pemerintah harus dikawal dengan moralitas melalui Pendekatan Core Values BerAkhlak agar kita tetap bisa bekerja dengan baik“, ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
** Nita/Osi/PPMKP