26.6 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Posyandu di Desa Singasari Diaktifkan Lagi

Jonggol | Jurnal Bogor 

Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) agak sedikit berkurang sejak pandemi Covid-19 dan sekarang  sudah diaktifkan kembali. Kepala Desa Singasari Isujana Cakra mengatakan, sekalipun Covid 19, kegiatan posyandu masih dijalankan walaupun minim peminat.

“Saat ini untuk Desa Singasari yang  terdata ada 14 posyandu dan sekarang sudah diaktifkankan kembali diharapkan tahun ini seluruh Posyandu sudah bisa meningkat pelayanan kembali,” jelas Cakra biasa disapa kepada Jurnal Bogor, Selasa (28/06/22).

Menurutnya, pengaktifan kembali kegiatan Posyandu sangat penting untuk memastikan kembali apakah  balita sudah  mendapatkan vaksinasi dasar lengkap, memantau perkembangan anak, hingga pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil.

“Pelayanan Posyandu juga harus melakukan modifikasi agar tidak terjadi kerumunan atau hal-hal lain yang dapat menjadi sarana penularan virus Covid-19 , maka dari itu desa dan Puskesmas sudah membuatkan pedomannya dan  disesuaikan dengan wilayah RW,” paparnya.

“Kalau ada pertemuan di Posyandu bisa dilakukan beberapa kloter sehingga tidak berkumpul. Setiap keluarga juga harus bawa kain sendiri untuk penimbangan, karena selama ini kan penimbangan pakai kain yang sama yang sudah disediakan,” sambungnya.

Dia berharap kegiatan Posyandu di Desa Singasari tidak saja menjangkau bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan layanan Keluarga Berencana (KB), tetapi melayani seluruh siklus usia termasuk remaja, usia produktif, hingga lansia.

“Kami harapkan seluruh siklus kehidupan bisa ditangani dalam kegiatan posyandu, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 18 tahun 2018 bahwa semua masyarakat harus punya akses untuk pelayanan dasar, Pada usia produktif itu dalam rangka upaya kesehatan kerja, kemudian yang lansia biasanya pengukuran tekanan darah, berat badan, diabetes,” tukasnya.

Ia mengungkapkan bahwa setelah melakukan evaluasi, ada beberapa usulan agar Posyandu dijadikan wadah untuk aktivitas ketahanan pangan.

“Para  keluarga yang memiliki lahan pekarangan  untuk menanam tanaman termasuk apotek hidup hingga sayur-sayuran yang baik untuk untuk kesehatan,” pungkasnya.

** Ramses / Nay 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles