Bukti Peduli Pemuda Cemerlang
Leuwiliang | Jurnal Bogor
Bencana banjir bandang yang menerjang perkampungan warga di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, dan Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Rabu 22 Juni 2022 lalu menyisakan sejumlah trauma. Tak hanya para orang tua tapi juga kalangan anak-anak.
Atas dasar ini pula, para insan muda yang tergabung dari sejumlah organisasi kepemudaan Kabupaten Bogor dibawah koordinator Edi Koswara menggelar aksi sosial berupa pemulihan psikologis anak-anak terdampak bencana sekaligus bantuan sosial seperti sembako dan lainnya.
“Ini merupakan inisiasi pribadi kami yang bersatu dalam semangat ‘Pemuda Cemerlang’, dan rasa keterpanggilan sebagai putra daerah Bogor Barat, kami tergerak untuk memberikan sesuatu yang tentunya bisa membantu, tak hanya materi tapi juga moril. karena bagaimana pun, mereka (korban terdampak bencana-red) adalah saudara-saudara kami,” tegas pria yang mencalonkan diri sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor ini, Senin (27/06)..
Lebih lanjut Edi memaparkan aksi ini dilakukan secara spontan tanpa ada rencana detail dan maksud tertentu. “Saya tegaskan sekali lagi, aksi ini dilakukan murni atas dasar rasa keterpanggilan hati kami sebagai putra daerah. Jadi tak ada rencana apapun, begitu tercetus semuanya langsung siap dan terjun langsung ke lapangan untuk bahu membahu sebisa yang teman-teman bisa,” papar Ketua Fokusmaker Kabupaten Bogor ini.
Edi berharap, dengan bantuan yang diberikan, minimal bisa membantu meringankan beban para korban bencana. “Kami pun akan coba membantu sebisa kami, termasuk coba berkomunikasi dengan dinas terkait tentang penanganan kedepan tentunya dengan porsi yang kami miliki. Dan kami pun siap mendukung langkah kebijakan pemerintah daerah dalam upaya penanganan. Bila diperlukan tenaga, insya Allah, Pemuda Cemerlang siap untuk membantu Pemkab Bogor kapan saja,” sebut Edi.
Untuk diketahui, data sementara gambaran umum bencana di Kecamatan Leuwiliang, jalur terdampak adalah yang menghubungkan antara Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi, terputus sepanjang 80 meter.
Dengan 20 titik longsoran besar dan 44 titik longsoran kecil. Jalan terputus 2 titik, jembatan terputus 1 titik. Saat ini sudah diselesaikan beberapa titik longsoran dan pekerjaannya masih terus berjalan.
Selain itu, ada juga 10 rumah rusak berat, 90 rumah rusak ringan, 1 orang meninggal dan yang terdampak langsung ada hampir 177 Kepala Keluarga (KK) yang kini ditampung di rumah-rumah saudaranya, untuk di Posko pengungsian hanya 20 orang. Kerusakan lahan pertanian hampir 35 hektar, kerugian peternakan yakni 20 ton ikan.
** Mochamad Yusuf