Cisarua | Jurnal Bogor
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, seperti itulah kejadian yang dialami Ciah (48), warga Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Usai bercerai dengan suami dan ditinggal anaknya, Ciah yang kini hidup menjanda hanya bisa pasrah saat tempat tinggalnya hancur porak poranda usai diterjang puting beliung pada Selasa (7/6) sore atau sekitar pukul 16.00 WIB.
“Kejadiannya sore hari, rumah saya dan 68 warga lainnya rusak terkena puting beliung. Saya bingung mau memperbaiki bagaimana. Jangankan perbaiki rumah, untuk makan sehari-hari pun sulit,” ungkapnya kepada wartawan Rabu (8/6).
Janda yang hidupnya sebatang kara ini berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan bantuan untuk perbaikan rumahnya. Sehingga rumahnya bisa kembali ditempati. Ciah, mengapresiasi adanya bantuan tanggap bencana dari Dinas Sosial (Dinsos) berupa sembako yang sudah diterimanya
“Kami berterimakasih atas bantuan yang saat ini disalurkan. Tetapi kami sangat berharap, Pemkab Bogor mengalokasikan anggaran bantuan perbaikan rumah yang terkena bencana puting beliung,” paparnya.
Camat Cisarua, Ivan Pramudia mengatakan, sebanyak 64 rumah yang terkena puting beliung berlokasi di RW 03 Desa Batulayang, tepatnya di RT 01 dan RT 03. “Kami akan melakukan upaya preventif, sekaligus berkoordinasi melalui dinas terkait maupun pemerintah desa,” kata Camat Cisarua saat berkunjung ke lokasi bencana didampingi Kepala Desa Batulayang, Kapolsek Cisarua, Danramil Cisarua dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
Sementara, Milka Yulianti, Koordinator Dinsos Kabupaten Bogor mengungkapkan, pihaknya turut membantu dalam penanganan pascabencana menerjang perkampungan warga Desa Batulayang tersebut.
“Kami berikan bantuan berupa paket sembako, alas tidur, selimut juga makanan dan minuman untuk bayi. Jika memang masih butuh yang lainnya, ya nanti tinggal kita koordinasi lagi,” tukasnya.
** Dede Suhendar