27.7 C
Bogor
Wednesday, April 24, 2024

Buy now

spot_img

Tarif Baru Tiket Candi Borobudur Dinilai Kontraproduktif

Jakarta | Jurnal Bogor

Publik di Tanah Air menyoroti rencana tiket Candi Borobudur dimana wisatawan domestik akan dikenai tiket sebesar Rp750.000 per orang. Sedangkan wisatawan mancanegara akan dikenai tiket masuk sebesar USD100 per orang.

Alasannya, untuk menekan jumlah pengunjung di kawasan wisata Candi Borobudur yang terkenal di Jawa Tengah dan hanya sebanyak 1.200 orang per hari. Tarif baru ini disebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dari akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan.

“Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp5.000 saja,” ungkap Luhut dalam unggahannya, Sabtu (4/6).

Dalam unggahan tersebut Luhut menjelaskan bahwa pembatasan jumlah pengunjung dan penetapan harga tiket baru itu didasari pertimbangan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Selain itu, Luhut juga menyampaikan untuk semua turis yang akan memasuki Candi Borobudur harus menggunakan tour guide dari warga lokal di sekitar kawasan Borobudur.

“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini. Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” terang Luhut.

Namun anggota Komisi X DPR RI Nuroji mengkritik rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif tiket masuk wisata Candi Borobudur. Menurutnya, pemerintah tidak perlu menaikkan harga setinggi langit. Nuroji mengatakan, dari wacana kenaikan yang diungkapkan Luhut bertolak belakang dengan promosi destinasi wisata.

“Memang Borobudur perlu dijaga kelestariannya, tapi bukan dengan menaikkan tarif yang selangit. Itu bertolak belakang dengan promosi destinasi wisata ini, kepentingan konservasi dan wisata memang perlu seimbang. Tapi bukan menaikkan harga setinggi itu,” kata Nuroji dari keterangan, Minggu (5/6).

Dia juga menyoroti, dari rencana pembatasan jumlah wisatawan yang naik ke Candi Borobudur bisa dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung atau dengan cara bergiliran atau antre.

“Hal lain yang bisa dijadikan alternatif solusi pelestarian Candi Borobudur adalah dengan menutup area candi pada waktu-waktu tertentu untuk perawatan atau pengurangan beban berat candi,” jelasnya.

**ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles