Nanggung | Jurnal Bogor
Seorang korban kebakaran yang menimpa warga Kampung Liud RT 03 RW 03, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor saat ini butuh uluran tangan para dermawan.
Korban bernama Yogi Pratama (25) warga dari keluarga prasejahtera ini kondisinya sangat memperhatikan. Dia mengalami luka bakar serius hampir 100 persen di seluruh tubuhnya.
Menurut paman korban Ihrom, Yogi Pratama mengalami musibah kebakaran pada bulan lalu, saat itu korban sedang bekerja di rumah makan ayam geprek di wilayah Leuwiliang.
“Saat itu tabung gas yang korban bawa mengalami kebocoran dan api yang masih menyala di kompor menyambar gas yang korban bawa,” ungkapnya kepada Jurnal Bogor, Senin (30/05/2022).
Kejadiannya sejak tiga bulan yang lalu, menurut Ihrom, korban yang baru berusia 25 tahun itu merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang mana ibu kandung korban sudah meninggal.
“Sekarang kondisinya makin parah sehingga korban tadi pagi di bawa ke Rumah Sakit Cipto Jakarta dan saat ini keluarga butuh bantuan untuk biaya kesembuhan korban,” paparnya.
Dia berharap, dengan adanya pamflet galang donasi ini ada dermawan yang mau membantu untuk kesembuhan korban.
“Bagi dermawan yang bersedia membantu menyisihkan rezekinya bisa transfer melalui rekening yang sudah dicantumkan,” kata dia.
Sementara, Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman membenarkan, warganya mengalami musibah yang menyebabkan korban mengalami luka serius.
Dengan begitu, pihaknya memberikan support kepada keluarga korban dan berkoordinasi dengan RT/RW untuk terus memonitor perkembangannya sampai dengan saat ini.
Jadi kata Jani, upaya pihaknya yang tidak lepas dari keterkaitan RT RW dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) untuk selalu memonitor perkembangan korban untuk membantu secara administrasi dari mulai langkah-langkah pengobatan kepada pihak rumah sakit.
“Yang jelas kalo lihat situasi di lapangan, korban memang masuk kriteria masyarakat prasejahtera dengan kondisi saat ini sangat membutuhkan uluran dari darmawan untuk kesembuhan warga masyarakat kami,” pungkasnya.
Andres