32.7 C
Bogor
Thursday, May 2, 2024

Buy now

spot_img

Adu Meriam Karbit jadi Tradisi Warga Sukagalih Usai Idul Fitri

Jonggol | Jurnal Bogor

Perayaan  Idul Fitri merupakan  hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa dan bagi sebagian muslim kerap dirayakan suka cita dengan cara tertentu.

Di Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor misalnya, warga masyarakat  memiliki cara unik merayakan Idul Fitri, yakni dengan cara membuat meriam karbit dan kegiatan  membunyi meriam karbit digelar selama  satu hari penuh berlokasi  di areal persawahan Kp Cimendo, Rabu (04/05/22) lalu.

“Saya kurang tahu sejarahnya, tapi meriam karbit selalu dibunyikan usai perayaan Idul Fitri,” kata Ayudin Ketua Panitia Lomba Bedug  yang juga menjabat Kesra Desa Sukagalih kepada Jurnal Bogor, Sabtu (07/05/22).

Ia menambahkan  untuk  persiapan meriam karbit  dimulai usai perayaan Idul Fitri. Untuk meriam sendiri terbuat dari pohon batang kelapa berdiameter 60 centimeter dan panjang lebih kurang  6 meter. Kemudian meriam tersebut dibersihkan untuk membuang kotoran yang menempel. Setelah dibersihkan, batang pohon kelapa yang dibagi menjadi dua bagian itu dirakit kembali menjadi satu.

“Setelah kering, disimpai atau dililit dengan rotan, agar ketika dibunyikan, batang pohon kelapa  tidak pecah,” papar Ayudin.

Menurutnya, kegiatan adu bedug dan adu karbit  merupakan  tradisi dari nenek moyang mereka.

“Kami sebagai warga Desa Sukagalih wajib untuk melestarikan, karena siapa lagi melestarikannya kalau bukan warga sendiri. Kegiatan adu karbit sangat direspons oleh warga, hal ini dapat terlihat dari banyaknya pengunjung yang hadir bahkan dari luar daerah untuk menyaksikan tradisi adu karbit ini ,” pungkasnya.

** Nay / ramses

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles