Caringin | Jurnal Bogor
Ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikereteg 3, sangat antusias sekali mengikuti kegiatan pesantren kilat (Sanlat) selama empat hari. Kegiatan religi di bulan Ramadhan kali ini, pihak SDN Cikereteg 3 mengandeng DKM Masjid Al-Atiniah yang berlokasi di Kampung Ciderum RT 03 RW 09, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Kepala SDN Cikereteg 3, Endang Mahpudin mengatakan, untuk kegiatan Sanlat yang setiap bulan puasa selalu dilaksanakan pihak sekolah kepada semua siswa-siswi, tahun ini dikemas dan dilakukan berbeda dari tahun sebelumnya.
“Kalau puasa tahun lalu kegiatan Sanlat ini dilaksanakan di sekolah, sekarang kami lakukan diluar sekolah, yakni di Masjid Al-Atiniah,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (14/4).
Untuk pengajar kegiatan Sanlat, lanjutnya, pihak sekolah tidak menghadirkan tenaga pengajar dari luar, tetapi memberdayakan tenaga pendidik yang ada di sekolah.
“Di sekolah kami ada guru agama, jadi yang mengajar Sanlat guru tersebut,” kata Endang.
Endang mengungkapkan, semua murid yang mengikuti kegiatan Sanlat selama empat hari ini, dibagi dua tahap. Untuk kegiatan hari Senin-Rabu, diikuti siswa-siswi dari kelas IV, V dan VI. Sedangkan jadual kegiatan Sanlat hari Kamis, untuk siswa-siswi kelas 1, 2 dan 3.
Adapun untuk kegiatan Sanlat ini, semua siswa-siswi diajarkan tata cara solat duha, melaksanakan tadarus, mendengarkan tausiah dan dilakukan evaluasi.
“Setelah dievaluasi, tentunya kegiatan ini menambah nilai untuk mata pelajaran agama,” papar Kepala SDN Cikereteg 3 yang dua bulan lagi memasuki masa pensiun.
Edang menambahkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, untuk menumbuh kembangkan generasi yang soleh dan solehah serta akhlakul karimah. Namun, pihak sekolah menekankan kepada murid dalam tausiah itu, soal akhlak.
“Mudah-mudahan kegiatan sekarang, semua siswa-siswi di SDN Cikereteg 3 menjadi pribadi yang memiliki akhlak baik,” imbuh
Sementara, Dinda Nur Qodriah Ramadhan, siswi kelas VI mengaku senang dengan kegiatan Sanlat yang dilakukan pihak sekolah. Terlebih, kegiatannya dilaksanakan diluar lingkungan sekolah.
“Saya menjadi tahu tata cara melaksanakan solat duha dan mengaji,” tukasnya.
** Dede Suhendar