JURNAL INSPIRASI – Rapat dengar pendapat antara orang-orang yang mengaku warga Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor dengan DPR RI Komisi III, Rabu (19/1) lalu di Gedung DPR RI yang mengadu tentang Sentul City, dibantah warga yang juga mengaku warga Bojong Koneng. Tidak semua warga mengatakan hal yang sama.
Yadi yang mengaku warga Bojong Koneng kampung Tapos tersebut menjelaskan bahwa dengan adanya Sentul City di desanya, banyak dirasakan manfaatnya terutama dalam hal lapangan pekerjaan.
“Jelas kami rasakan manfaatnya, seperti Sumber Daya Masyarakat (SDM), jadi bisa tercipta lapangan bekerja, fasilitas bertambah. Gak mungkin jalan ada seperti ini kalo gak ada Sentul City,” ucap Yadi, Rabu (26/1).
Menurutnya, dengan adanya Sentul City menambah daya tarik wisata untuk pengunjung dari luar daerah datang dan menambah nilai jual tanah di Desa Bojong Koneng. Selain itu Sentul City juga turut memperbaiki mushola, PAUD dan juga memberikan santunan.
“Saya sering kali merasakan yang namanya santunan itu dan juga ada peningkatan dari harga tanah kini menjadi mahal dan itu semua karena adanya Sentul City. Ekonomi jadi meningkat drastis, itu yang saya rasakan,” bebernya.
Senada dikatakan Iyom (55), ia mengaku dengan adanya Sentul City menambah lapangan pekerjaan dan ekonomi meningkat, apalagi jika Sabtu – Minggu dan hari libur banyak wisatawan datang sehingga apa yang menjadi ikon di Bojong Koneng menjadi daya jual.
” Kalo saya merasakan dampak positifnya dengan adanya pembanguan yang dilakukan Sentul City, kan semua tergantung yang merasakannya pak, jadi tidak bisa disamakan antara warga yang satu dengan yang lain,” pungkasnya.
** Nay / Wisnu