JURNAL INSPIRASI – Usai dilakukan pembersihan oleh puluhan warga di Kampung Cileungsi, khususnya di Dusun 01, Pemerintah Desa (Pemdes) Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, rencanakan memanfaatkan lahan yang selama ini dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS), menjadi gedung serbaguna.
Kepala Desa (Kades) Cileungsi, Baban Subandi mengatakan, lahan milik desa yang sudah dilakukan pembersihan secara gotong royong oleh warga Kampung Cileungsi atau warga Dusun 01 dengan membuang dan membakar sampah-sampah bekas rumah tangga itu, harus segera dimanfaatkan.
“Kuatir kalau dibiarkan seperti sekarang dan hanya dilakukan pemagaran saja, nanti akan ada lagi warga yang membuang sampah ke lahan desa tersebut,” ungkapnya kepada wartawan.
Menurutnya, luasan lahan yang berada dipinggir Jalan Citapen-Tapos ini, cukup luas bila dimanfaat desa untuk kepentingan umum, seperti dibangun aula atau gedung serbaguna.
“Seperti kantor desa, itu kan sama persis kondisinya seperti lahan disini, berada di atas tebing,” papa Baban.
Baban mengungkapkan, pembangunan gedung serbaguna sangat dibutuhkan warga. Karena, untuk mengadakan kegiatan perayaan atau resepsi pernikahan keluarganya, warga tidak harus sewa gedung milik pribadi dengan biaya mahal.
“Kalau desa punya gedung serbaguna, warga pun bisa memanfaatkan nya untuk acara keluarga tanpa harus mengeluarkan biaya sewa mahal,” ujarnya.
Nantinya, lanjut Baban, pengelolaan gedung serbaguna itu, dibawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Sehingga, badan usaha tersebut berkembang dan memiliki penghasilan tetap setiap tahunnya.
“Kalau masalah biaya pembangunan gedungnya, bagi saya bukan menjadi persoalan. Allah SWT itu maha kaya. Saya serahkan saja kepada Allah SWT,” tegasnya.
Namun, Baban minta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bidang Irigasi untuk memasuk kan anggaran pembangunan tembok penahan tebing (TPT) disaluran Irigasi Cilimus.
“Dibawah tebing ini saluran Irigasi Cilimus. Jadi saya minta agar pembangunan TPT irigasi ini dilanjutkan, karena sekitar dua tahun lalu TPT Irigasi Cilimus sudah dibangun dan sekarang tinggal ke bawah,” tukasnya.
Sementara, Dedi Junaedi, pengawas irigasi wilayah Ciawi pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengairan Kelas A Wilayah III menyatakan, pihaknya akan membantu apabila sudah ada surat permohonan atau pengajuan dari desa terkait pembangunan TPT Saluran Irigasi Cilimus.
“Memang TPT Cilimus sudah pernah dibangun dan tidak semua. Mungkin kalau desa mengajukan pembangunan TPT lanjutan di saluran Irigasi Cilimus, buatkan saja pengajuannya biar kami bantu,” tukasnya.
** Dede Suhendar