Home Potret Desa Andalkan Perkebunan, Desa Setu Rintis Jadi Desa Wisata

Andalkan Perkebunan, Desa Setu Rintis Jadi Desa Wisata

Kepala Desa Setu Esa Asmarini saat mengajak awak media ke salah satu tempat perkebunan duren yang akan dijadikan wisata desa.

JURNAL INSPIRASI – Pemerintah Desa (Pemdes) Setu, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor saat ini tengah merintis desa wisata secara mandiri untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kepala Desa Setu Esa Asmarini mengutarakan, dia mengajak masyarakatnya untuk mengelola bersama-sama yang menghasilkan manfaat untuk warga.

“Desa wisata di Desa Setu ini yang saat ini kita rintis, salah satunya kita sekarang mempunyai perkebunan kurma dan duren, perkebunan sawit milik warga sehingga dari perkebunan ini kita ingin membuat konsep pariwisata yang bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ungkapnya kepada Jurnal Bogor, Rabu (22/12).

BACA JUGA Ratusan PHL di UPT Pengelolaan Sampah 2 Jonggol Dapat Bantuan Sembako

Dia mengatakan selain memiliki ruang terbuka untuk masyarakat, dirinya juga selalu mengajak untuk menciptakan lapangan kerja yang bisa memanfaatkan potensi yang ada di desanya.

“Kita terus lakukan dan menggiring ini dengan konsep desa wisata yang kita harus coba, lahan seluas 10 hektar ini untuk mendukung apa yang bisa dijadikan penunjang di desa wisata ini,” kata dia.

Menurutnya, masyarakat harus mendukung karena kalau sudah mempunyai keinginan untuk punya desa wisata itu minimal sarana dan prasarana harus ada terutama keamanan.

“Jangan sampai kedepan kita sudah ada desa wisatanya tapi dari pemahaman masyarakatnya yang kurang,” bebernya.

Selain itu sosok wanita yang memimpin warga sebanyak 5000 jiwa ini menjelaskan, dengan kondisi dari segala kekurangan warganya, baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun dari hal lainnya, namun, tidak membuat dirinya gentar untuk terus berusaha.

BACA JUGA Hari Ibu, Srikandi Cihud Tanam 1000 Pohon

“Saya sangat menyadari SDM di kita ini sangat beragam. Jadi pertama saya selalu sering berusaha untuk lebih dekat dengan masyarakat, baik masuk di pengajian, di kelompok tani, apa yang terjadi dan bagaimana memecahkan permasalahan -permasalahan tersebut,” ujarnya.

Bahkan dia bekerjasama dengan beberapa perusahaan salah satunya Biofarma untuk meningkatkan sektor SDM di wilayahnya dengan cara sekolah membaca untuk para lansia.

“Saya bekerjasama dengan Biofarma, saya ingin warga yang tidak bersekolah tidak bisa membaca dan menghitung itu kita sekolahkan di ini di Kantor desa seminggu 3 kali datang kesini. Jadi warga yang tidak bisa membaca. Kalau kemarin sekitar 33 orang cuman yang mendapat penghargaan sekitar 22 orang,” jelasnya.

BACA JUGA Penyuka Drakor Wajib Kunjungi GS The Fresh ala Korea Store

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada karang taruna agar selalu aktif dalam menyikapi peluang, sehingga dia akan optimalkan gagasan tersebut dalam penganggaran.

“Kita harus bisa memanfaatkan peluang, saya sebagai kepala desa, apa program yang karang taruna inginkan, kita titipkan program itu di Musrenbang sehingga kita bisa memasukan itu,” bebernya

Selama menjabat 2 periode sebagai Kepala Desa, ia berupaya agar kesenjangan sosial dan ekonomi warganya berubah dan meningkat. “Saya berharap selama saya menjabat sebagai kepala desa. Saya berkeinginan mengajak dan mengubah Desa Setu ke arah yang lebih baik, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Sehingga meningkatkan perekonomian, sosial, budaya maupun keagamaan sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh,” pungkasnya.

**andres

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version