28.8 C
Bogor
Sunday, May 5, 2024

Buy now

spot_img

Tazkia Ajarkan Literasi Keuangan Syariah dan Sertifikasi Halal

JURNAL INSPIRASI – Institut Tazkia Bogor memenuhi undangan Bank NTB Syariah yang bekerjasama dengan IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi NTB untuk memberi literasi keuangan syariah dan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM di Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini dilakukan secara roadshow selama 5 hari, yang dimulai dari 20 hingga 24 Desember 2021 pada lima daerah, yakni Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Selatan, dan Lombok Utara.

Pada hari pertama pemberian materi di Hotel Lombok Plaza Kota Mataram, dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mataram Hj Baiq Herlina Idayani Effendy Eko Saswito, H Nurul Hadi (Direktur Dana & Jasa PT Bank NTB Syariah), Dr. Murniati Mukhlisin, Dr Indra, MSi selaku Direktur Halal Center Tazkia, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (Ketua DPD IWAPI Provinsi NTB), Onny Ekadana (Ketua DPC IWAPI Kota Mataram), dan I Nengah Candra Dewi (Branch Manager PT Bank NTB Syariah Cabang Utama Pejanggik).

BACA JUGA Setiap Hari Bogor Barat Macet

Direktur Halal Center Tazkia, Dr Indra mengatakan bahwa dukungan dari PT. Bank NTB Syariah sangat membantu percepatan pembangunan ekonomi daerah. Sebab, sambungnya, kegiatan itu diikuti oleh 100 lebih pelaku UMKM Kota Mataram.

“Ya, peserta dari berbagai sektor usaha, dan belum memiliki sertifikasi halal, sehingga diharapkan kedepannya UMKM Mataram dapat memahami alur proses pengajuan perizinannya,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (21/12).

Menurut Indra, sertifikasi halal bagi UMKM tidak lagi bersifat voluntary, namun telah menjadi dimandatory atau wajib untuk seluruh pengusaha di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

Sementara itu, Tim Ahli Halal Center Tazkia, Yusuf Ibrahim menuturkan, sertifikasi halal bukan hanya sekadar untuk muslim saja, melainkan bermanfaat untuk mengembangkan bisnis UMKM, dimana dengan sertifikasi halal UMKM dapat memperluas ekspansi bisnisnya.

BACA JUGA Selain Ditahan, Begal Payudara Diarak di Stasiun Bogor

“Dan untuk pengembangan bisnis tersebut sertifikasi halal saja tidak cukup, perlu adanya nilai lebih dari produk tersebut. Maka dari itu, dalam kegiatan tersebut dilakukan pelatihan manajemen keuangan dan pengembangan produk juga,” ungkapnya.

Menurut dia, pemberian arahan bagi pelaku UMKM sangat penting untuk mempersiapkan manajemennya, pencatatan, dan pengepakan produk.

“Konsep tersebut diberikan oleh koordinator pusat studi dan PKM Tazkia, Muhammad Dimas Anugrah Dwi Satria yang juga merupakan staf ahli kemenparekraf,” tukasnya.

fredy kristianto|*

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles