Home News Soal Kerusakan Jalan, PMBS Desak Pemkab Bogor Tindak Tegas Pengusaha Eiger

Soal Kerusakan Jalan, PMBS Desak Pemkab Bogor Tindak Tegas Pengusaha Eiger

Jalan rusak diduga akibat truk muatan material Eiger

JURNAL INSPIRASI – Kerusakan ruas Jalan Cihanjawar-Citeko yang diduga akibat dilintasi kendaraan bermuatan berat atau melebihi tonase untuk proyek pembangunan Ekowisata Eiger, di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, mendapat perhatian serius dari kalangan aktivis maupun tokoh yang tergabung didalam Presidium Masyarakat Bogor Selatan (PMBS).

Para tokoh dan aktivis wilayah selatan yang tergabung didalam PMBS itu pun mendesak agar pengusaha Eiger bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan alternatif menuju kawasan wisata Puncak Cisarua tersebut.

Azet Basuni, Sekretaris PMBS menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus segera memanggil pengusaha Eiger dengan kerusakan Jalan Cihanjawar-Citeko yang belum lama ini dilakukan perbaikan oleh pihak ketiga.

BACA JUGA Galian Tanah Untuk Rest Area di Desa Palasari Dikeluhkan

 “Pemkab Bogor harus minta pertanggungjawaban pengusaha Eiger,” tegasnya kepada wartawan.

Azet mengapresiasi dengan sikap tegas Wakil Bupati (Wabup) Bogor yang mengintruksikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II, untuk menghentikan kendaraan besar dan berat bermuatan bahan material ke Eiger.

 “Tapi tidak tahu apakah perintah Wabup Bogor sudah dilaksanakan atau belum oleh UPT. Karena sampai sekarang belum ada kabar lagi,” paparnya.

Azet dan para tokoh di PMBS bersedia ikut mengawal kegiatan penghentian kendaraan bermuatan bahan material  ke Eiger bersama-sama jajaran Pemkab Bogor.

 “Sebagai warga selatan kami siap membantu pemerintah,” jelas pria yang merupakan pengusaha catering, warga Desa Gadog Kecamatan Megamendung itu.

Dukungan untuk melakukan penghentian kendaraan bermuatan bahan material ke proyek pembangunan Ekowisata Eiger yang dikatakan Wabup Bogor, Iwan Setiawan, diapresiasi juga oleh aktivis wilayah selatan Kabupaten Bogor lainnya.

Melalui percakapan didalam group Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Selatan, pemimpin Kabupaten Bogor ditantang untuk turun langsung dan menghentikan kendaraan besar membawa muatan bahan material Eiger tersebut.

BACA JUGA Aktivitas Galian Tanah Kotori Jalan, Warga: Pemerintah Jangan Hanya Jadi Penonton

 “Sudah banyak yang viral pemimpin di daerah turun langsung ke jalan dan menghentikan kendaraan, karena dinilai merugikan masyarakat maupun pemerintah. Coba pemimpin di Kabupaten Bogor melakukan hal sama, kita kawal bersama-sama,” kata Syarief, warga Kecamatan Ciawi yang juga sebagai pengurus di organisasi kepemudaan di Kabupaten Bogor.

Seperti diberitakan sebelumnya, Iwan Setiawan menyatakan, larangan terhadap kendaraan bertonase besar melintas di jalan itu, karena khawatir aktivitasnya akan merusak ruas jalan kabupaten yang baru saja ditingkatkan atau direhab Pemkab Bogor.

 “Jalan Cihanjawar-Citeko ditingkatkan atau direhab, prioritas untuk dipergunakan masyarakat setempat utamanya. Dan kita tau jalan itu baru di bangun, jadi belum kuat kekerasaanya dan ada batasan kekuatan tonasenya,” ujarnya saat dihuhungi wartawan Kamis (9/12).

BACA JUGA Anggota DPRD Minta Moratorium Pemekaran Dicabut

Sedangkan saat ini, kata Wabup Iwan, berbarengan dengan proyek Eiger yang kendaraannya bertonase tinggi, sehingga fisik jalan Cihanjawar-Citeko pasti rusak. Di satu sisi, proyek peningkatan jalan Cihanjawar-Citeko belum diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga wabup  khawatir bakal menjadi temuan.

 “Untuk itu kami atas nama pemerintah daerah meminta kerusakan jalan Cihanjawar-Citeko diperbaiki kembali oleh pihak Eiger. Kemudian sebelum ada koordinasi yang baik dengan pemda, kami minta UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II Ciawi untuk menahan dulu lewatnya kendaraan-kendaraan berat melintas di jalan tersebut,” tukasnya.

**dede suhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version