Home Politik Achmad Fathoni Dorong Percepatan Pembangunan Huntap

Achmad Fathoni Dorong Percepatan Pembangunan Huntap

Achmad Fathoni bersama rombongan menyambangi korban longsor yang berada di Desa Sukawangi

JURNAL INSPIRASI – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS Achmad Fathoni bersama rombongan menyambangi korban longsor yang berada di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Minggu (5/12). Fathoni biasa disapa mengatakan, kehadirannya mewakili partai PKS Dapil 2 khususnya, dan juga menyampaikan titipan kader PKS, sekaligus melihat pekerjaan hunian sementara (huntara) yang saat ini sedang berlangsung.

“Selain menyampaikan bantuan dari kader dan teman – teman dewan PKS Dapil 2 khususnya , kehadiran saya juga untuk melihat perkembangan pekerjaan huntara sudah sejauh mana, jangan sampai para korban longsor terlalu lama tinggal di pengungsian,” jelasnya.

Selain itu, Fathoni akan membicarakan perihal hunian tetap (huntap) dengan Kepala Desa Sukawangi dan Kabid Perumahan DPKPP untuk pembagunan huntap kedepannya. Saat ini, jangan sampai seperti huntap untuk korban longsor di Desa Sukajaya yang masih belum selesai, karena di Desa Sukawangi hanya 50 KK yang berdampak.

BACA JUGA Eksekusi Lahan Yayasan Fajar Hidayah Berujung Perlakuan tak Manusiawi

“Saya akan dorong agar pekerjaan huntap bisa terealisasi secepatnya, maka dari itu saya mau bicarakan ini, mulai dari kesiapan tanah dan harga  serta anggaran yang nantinya akan digelontorkan oleh DPKPP untuk pembangunan huntap tersebut,” papar aleg PKS tersebut.

Dia berharap, jika nanti sudah dilakukan relokasi, pemerintah desa bisa menahan warga untuk tidak menempati tanahnya yang terkena longsor karena khawatir akan berakibat fatal. Begitu pun pun jika ingin direlokasi ketempat yang baru, tanah warga yang lama seharusnya menjadi lahan yang dikelola oleh pemerintah, baik oleh pemerintah desa ataupun pemerintah kabupaten, untuk mengantisipasi kembalinya warga ke lokasi yang rawan longsor tersebut.

“Untuk saat ini yang terpenting adalah percepatan pembangunan huntara agar pengungsi tidak terlalu lama tinggal di pengungsian, dan menurut Pak Kades bulan ini huntara sudah bisa ditempati, begitupun untuk asupan makanan dan kebutuhan lainnya agar selalu dikontrol jangan sampai pengungsi kekurangan makanan dan kebutuhan bayi,” tuturnya.

BACA JUGA UPT IV Dishub Leuwiliang Lakukan Pengawasan dan Koordinasi dengan Kepolisian

Senada disampaikan oleh Kabid Perumahan DPKPP, Dede Armansyah, untuk saat ini korban longsor sedang dibuatkan huntara sambil menunggu proses huntap mengingat kejadian longsor yang sedang ditangani tidak hanya di daerah itu saja sehingga harus membagi – bagi waktu dan anggaran dan yang terpenting masyarakat punya tempat tinggal untuk sementara.

“Ini kan sifatnya untuk masyarakat, jadi DPKPP dengan anggaran untuk penganggulangan bencana menganggarkan 1,1 milair untuk pembangunan huntara di Sukamakmur dan Sukajaya , yang selanjutnya akan kita bangun huntap jika sudah ada lahan yang akan disediakan oleh Pemda melalui ajuan dari pemerintah desa,” ucap Dede.

BACA JUGA Polres Bogor Amankan 10 Orang Terduga Pelaku Pencurian Kabel

Intinya, kata dia, bangunan huntara tetap dibuat dengan sebaik mungkin apalagi ini berada di ketinggian khawatir angin kencang sehingga pihaknya menekankan agar jangan asal – asalan dalam membuat bangunan dan agar baja ringan yang ditanam juga dibuat lebih dalam supaya tidak goyang.

“Jika ukuran spek volume baja ringan saya kurang faham, tapi saya sudah instruksikan untuk konstruksi bangunan huntara dibuat sebaik mungkin agar bisa digunakan lagi untuk hal lain saat mereka nanti sudah pindah ke huntap,” pungkas Dede Armansyah.

Sekedar diketahui, selain memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan bayi serta memantau hasil pekerjaan untuk huntara, istri aleg PKS Achmad Fathoni dan para Srikandi PKS turut memberikan trauma healing kepada anak – anak yang ada di tempat pengungsian pasca mengalami kejadian longsor beberapa hari lalu.

**nay nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version