Home Ekbis Menggeliat Pasca Pandemi, Lisa Martha Wedding Organizer Lakukan Inovasi

Menggeliat Pasca Pandemi, Lisa Martha Wedding Organizer Lakukan Inovasi

Lisa Martha Salon, Rias pengantin dan Wedding Organizer

JURNAL INSPIRASI – Setelah hampir dua tahun menghadapi pandemi, kini para pelaku usaha mulai bangkit membangun kembali bisnisnya. Meskipun tak jarang ada yang harus banting setir dan mencari peluang usaha baru. Ada pula yang masih bertahan dengan bisnisnya dan melakukan inovasi sehingga mampu beradaptasi dengan pola konsumsi saat ini yang ikut berubah.

Pandemi Covid-19 memang memberi dampak pada banyak sektor usaha, mulai dari sektor pariwisata, rumah makan, hingga jasa penyelenggara acara seperti wedding organizer.

Lisa Martha Wedding Organizer merupakan salah satu penyedia jasa penyelenggara acara, khususnya pernikahan yang melakukan inovasi pada usahanya. Inovasi yang dilakukan mencakup perubahan strategi pemasaran, bentuk penyelenggaraan acara dan fasilitas acara yang disediakan.

BACA JUGA: SMART Ekselensia Buka Seleksi Nasional Beasiswa

“Salah satu program baru kita namanya Virtual Wedding, jadi kita membatasi tamu yang ada tapi tamunya bisa tetep hadir secara virtual,“ ujar Arianty Annisa, CEO Lisa Martha Wedding Organizer.

Selain Virtual Wedding, Lisa Martha Wedding Organizer juga memiliki produk baru yaitu, Digital Guestbook, dan Digital Invitation.

“Karena semua harus sesuai prokes, jadi kita ngeluarin Digital Guestbook, untuk invitation-nya juga digital aja. Karena selama pandemi ini, kita men-suggest, kita merekomendasikan Virtual Wedding. Dan dari segi budget pun lebih terjangkau,” tambah Cica, sapaan akrabnya.

Adaptasi terhadap pola konsumsi konsumen yang berubah pun menjadi salah satu cara Lisa Martha Wedding Organizer tetap bertahan.

BACA JUGA: Alun-alun Bogor Berintegrasi dengan Stasiun

“Maaf, biasanya kami memakai bunga hidup (untuk dekorasi). Semurah apa pun, kami tetap pake. Tapi kembali lagi, karena kondisi seperti ini, muncullah dekorasi dengan artificial. Nah, kita cari lah solusinya, supaya acara tetap bagus, tetep terjalin, dengan budgeting yang memang harus mereka pangkas,” ungkap Lisa Martha selaku owner.

Selain itu, inovasi  juga dilakukan pada layanan lain yang berupa kursus rias pengantinnya. Biasanya peserta kursus belajar langsung di kelas, namun dengan situasi dan kondisi yang masih terbilang rentan, keberlangsungan belajar mengajar dilakukan di tempat peserta kursus dengan mendatangkan pengajar ke rumah masing-masing dan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Kalo dulu kita yang ngadain di sini (di Lisa Martha Salon dan Rias Pengantin) sekarang saya yang datang ke tempat orang,” ujar Mama Lisa.

BACA JUGA: UMKM Indonesia Go To Istambul

Dia juga optimistis dengan dilakukannya inovasi tersebut dapat mempertahankan eksistensi Lisa Martha Salon dan Rias pengantin juga Wedding Organizer agar dapat mewujudkan kursus rias pengantin dari Lisa Martha sebagai institut.

“Kepengennya saya sih dilanjutkan untuk itu (kursus rias pengantin) karena sayang masuknya sudah lembaga pendidikan. Tinggal nanti ditingkatkan menjadi institut atau apa, kepengennya. Kasarnya gini, ilmu ini kepake terus, selama orang masih punya rambut, orang akan potong rambut (di salon) dan selama masih ada orang yang menikah pasti akan merias penganten,” tandas Mama Lisa.

**mutiaralatifamaulidinata

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version