JURNAL INSPIRASI – Tumpukan batu dan tanah bekas galian kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Raya Sukabumi-Ciawi, persisnya di pertigaan jalan alternatif Telukpinang-Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, membahayakan pengguna jalan.
Baharudin, pengendara sepeda motor menyayangkan dengan dibiarkannya batu dan tanah bekas galian para pekerja PLN di jalan raya. Menurutnya, batu dan tanah yang dibiarkan menumpuk itu, sangat membahayakan pengguna jalan. “Kalau pengendara tidak tahu ada tumpukan batu dan tanah, pasti sudah celaka,” ungkap Baharudin yang saat itu mengendarai roda dua jenis Honda Scoopy kepada Jurnal Bogor, Rabu (17/11).
BACA JUGA: APBD Kabupaten Bogor Defisit
Baharudin mengatakan, sekitar lokasi bekas galian yang batu dan tanahnya dibiarkan di jalan, sering terjadi kecelakaan akibat tidak adanya penerangan jalan umum (PJU). “Bahaya kalau sampai tidak segera dibenahi,” paparnya.
Baharudin berharap para pekerja galian PLN, tidak hanya melaksanakan dan memikirkan pekerjaannya saja tanpa memperhatikan keselamatan orang lain atau pengguna jalan. “Lihat saja, setelah kabel PLN selesai dikubur, masih banyak bekas tanah di jalan. Kalau kondisi cuaca sedang hujan, jalanan pasti licin karena ada tanah bekas galian,” tegasnya.
BACA JUGA: Belasan Terserang DBD, 2 Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya, Rosita, pemilik warung makan di wilayah Caringin mengeluhkan sering terjadi kendaraan amblas setelah adanya proyek galian. “Pernah kendaraan truk yang mau makan di warung saya amblas. Saat itu ban belakangnya terperosok ke lubang bekas galian,” akunya kepada wartawan.
Terperosoknya kendaraan terutama yang kondisinya sedang membawa muatan, kata Rosita, lantaran para pekerja galian saat menutup kembali bekas pekerjaannya, tidak padat dan terkesan asal. “Beban kendaraan berat dan bekas galian tidak ditutup atau diperbaiki dengan baik, akhirnya terperosok,” paparnya.
BACA JUGA: Longsor, UPT PUPR Perbaiki Jalan Sukamakmur – Sukawangi
Berkaca pada kejadian tersebut, lanjutnya, pihaknya minta agar para pekerja galian kabel PLN, untuk memperbaiki bekas galiannya dengan baik dan padat. “Biar tidak ada lagi kendaraan terperosok saat menepi,” tegas Rosita yang diamini para pedagang lainnya di sekitar Pasar Caringin.
**denipratama