JURNAL INSPIRASI – Antrean truk yang berjejer di ruas Jalan Raya Sukabumi-Ciawi, persisnya di KM 17, dikeluhkan para pengguna jalan. Sebab, truk yang diduga tengah menunggu giliran untuk mengangkut tanah di Kampung Bojong Koneng, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin itu, mengganggu lalulintas dan membahayakan.
Hermawan, penggendara sepeda motor yang melintas dari arah Sukabumi menuju Ciawi mengaku terganggu dengan adanya truk parkir di jalan. Karena, truk yang jumlahnya mencapai belasan itu, menghabiskan setengah dari ruas jalan raya.
 “Pastinya kami sebagai pengguna jalan merasa terganggu,” ungkapnya kepada wartawan.
BACA JUGA: Himtar Unisma Adakan Pengmas di Klapanunggal
Pemuda yang bekerja sebagai kurir paket itu mengungkapkan, tidak hanya mengganggu pengguna jalan, belasan truk yang berjejer mulai dari gang masuk ke Kampung Bojong Koneng hingga ke depan pabrik Mayora, sangat membahayakan orang lain.
“Malahan beberapa hari lalu belasan truk pengangkut tanah itu parkir hingga melewati Jembatan Cimande,” jelas Hermawan.
Hermawan minta jajaran Kepolisian dalam hal ini anggota lantas Polsek Caringin, menegur para sopir truk yang parkir sembarangan di jalan tanpa memikirkan pengendara lain.
 “Bukan hanya anggota Kepolisian, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor pun harus turun tangan untuk menertibkan truk-truk tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA: Cegah Perkembangan Covid-19, Polsek Nanggung dan KKBK Vaksinasi Massal
Keluhan sama juga diungkapkan pengendara roda empat, Dani. Lelaki yang kesehariannya membawa mobil pengangkut sayuran itu menilai, keberadaan truk yang parkir sembarangan di sekitar wilayah Ciherang Pondok itu, seakan ada pembiaran dari petugas Kepolisian.
“Sudah ada satu minggu lebih truk yang akan membawa tanah parkir sembarangan. Masa anggota lantas dari Polsek Caringin tidak tahu,” tegasnya.
Dani berharap aktivitas pengangkutan tanah yang ada di wilayah Ciherang Pondok itu, dilakukan di malam hari. Sehingga, kendaraan truk yang menunggu giliran muat, tidak mengganggu arus lalulintas.
BACA JUGA: Tak Ada Kelanjutan Soal Pembuang Limbah Gang Asem, Damanhuri: Itu Sudah Menjadi Ranah Kepolisian
“Yang saya tahu pengangkatan tanah dilakukan siang malam. Makanya antrian truk pun terjadi dari siang sampai malam,” tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, baik dari pihak Kepolisian Polsek Caringin maupun pengusaha galian tanah, belum memberikan keterangan apa pun.
** denipratama/dedesuhendar