Bogor | Jurnal Inspirasi
Dinas Perhubungan Kota Bogor melakukan Sosialisasi Angkutan Umum Perkotaan Pra Operasional Koridor Trans Pakuan dengan skema Buy The Service (BTS), di kantor Dinas Perhubungan, Senin (4/10). Program BTS ini bukan hanya untuk mengatasi kemacetan, penataan angkutan umum melalui konversi dan mengintegrasikan pelayanan angkutan umum, tetapi juga meningkatkan kualitas pelaku angkutan, dimana Pemerintah memberikan subsidi pengusaha dan pengemudi mendapatkan jaminan secara ekonomi.
Acara yang digelar di aula Dinas Perhubungan Kota Bogor ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Eko Prabowo, perwakilan Kementerian Perhubungan Bidang PDJT (Perusahaan Daeran Jasa Transpotasi) Saptandri, Ketua Organda Kota Bogor Mochammad Iksan dan para wakil dari KKU dan KKSU Kota Bogor.
Eko Prabowo mengatakan, semua pihak terlibat dalam pelaksanaan program ini sehingga tidak hanya Dinas Perhubungan saja, seperti Organda dan dibawahnya seperti juga KKU dan KKSU serta pihak kepolisian dan juga TNI. “Karena memang Kota Bogor dipandang strategis oleh pemerintah pusat. Jadi kita berharap program ini berjalan lancar untuk kepentingan masyarakat,” ujar Eko.
“Sosialisasi ini kami mengundang pihak Organda yaitu KKU dan KKSU dan para pengemudi angkutan umum, totalnya semua 120 orang. Undangan ini dibagi dua tahapan, hari ini sebanyak 60 orang perwakilan dari KKU dan KKSU, besok sebanyak 60 orang lagi perwakilan dari pengemudi angkutan umum. Kami sangat menharapkan bantuan dari Organda Kota Bogor, dimana mereka yang akan terlibat langsung untuk membantu mensosialisasikan program ini,” jelas Eko lagi.
Dinas Perhubungan mengapresiasi dengan berkurangnya jumlah angkutan umum dari total 3.412 menjadi 3.228 angkutan umum, dimana program konversi 3 + 1 berjalan, dan berharap Program BTS ini bisa berjalan dengan baik.
Sementara Saptandri juga mengatakan, Kota Bogor merupakan pilot project untuk daerah Jabotabek, dimana program BTS ini sudah sukses dilaksanakan di beberapa kota besar seperti di Medan, Palembang, Yogya, Solo dan Semarang. “Kementerian Perhubungan sangat mendukung program ini apalagi program ini lakukan oleh perusahaan daerah kota Bogor,’ kata dia.
Ketua Organda Kota Bogor juga menyetujui program BTS ini bisa dilihat dengan hadirnya anggota KKU dan KKSU. “Pada prinsinsipnya Organda Kota Bogor mendukung program BTS ini,” tandas Mochammad Iksan
Angkutan umum massal BTS Trans Pakuan berbasis jalan dikembangkan sebagai jaringan trayek utama dengan moda jenis bus. **Prast
Table Koridor
LAYANAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN SKEMA BUY THE SERVICE (BTS) JAM OPERASIONAL MULAI 05.00-21.00 MELAYANI 6 KORIDOR | |
KORIDOR 1 | TERMINAL BUBULAK – CIDANGIANG |
KORIDOR 2 | TERMINAL BUBULAK – (VIA CIDANGIANG) – CIAWI |
KORIDOR 3 | TERMINAL BUBULAK – (VIA SURYAKENCANA ) – SUKASARI |
KORIDOR 4 | CIAWI – CIPARIGI |
KORIDOR 5 | CIPARIGI – STASIUN K.A BOGOR |
KORIDOR 6 | PARUNG BANTENG – AIR MANCUR |
Berdasarkan Keputusan Walikota Bogor No. 551.2/Kep.507-DISHUB/2021 Tentang Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Umum Perkotaan Dalam Rangka Penyelengaraan Angkutan Umum Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) di Kota Bogor |