Nanggung l Jurnal Inspirasi
Panitia penyelenggara membantah tudingan miring kecurangan ketika kericuhan terjadi pada Muscam PK KNPI Kecamatan Nanggung pada Minggu (12/9) lalu. Ketua Panitia Muscam KNPi Hafid Solihin menyatakan bahwa terjadinya kericuhan saat Muscam PK KNPI Kecamatan Nanggung, itu justeru adanya indikasi rencana menggagalkan pelaksanaan Muscam.
“Kita lihat adanya mobilisasi massa di luar peserta, kami anggap bagian dari upaya membuat Muscam chaos dan menjadi gagal,” ungkapnya.
Padahal, menurut Hapid dari hasil mediasi kedua calon tersebut sudah siap dan berkomitmen menjaga kondusifitas Muscam yakni salah satunya klausul dari pakta integritas. “Perjanjian itu berbunyi jika ada salah satu calon tidak mendukung kondusifitas maka bersedia untuk digagalkan pencalonannya. Jadi kami sangat menyayangkan upaya-upaya terkesan anarkisme untuk menggagalkan Muscam tersebut,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, kebijakan selanjutnya adanya di pihak DPD KNPI Kabupaten Bogor dan pihaknya masih menunggu. Panitia juga membantah dengan sikap salah satu OKP yang menyebut adanya pelolosan surat keterangan organisasi kepemudaan (SK OKP) yang tidak legal atau ganda.
“Kami tegaskan pernyataan itu tidak benar, karena ditahap verifikasi surat keputusan (SK) pada perinsipnya panitia hanya menerima salinan SK OKP berdasarkan rilis data dari DPD Kabupaten Bogor,” kata dia.
Sementara tuduhan dengan kecenderungan keberpihakan panitia terhadap salah satu calon, ia menyebut hal itu adalah pernyataan ngawur dan jelas keliru alias liar dan tidak berdasar. “Tidak ada bukti panitia berpihak ke salah satu calon, prinsip panitia tetap menjaga netralitas dan menyelenggarakan Muscam secara aman dan kondusif,” tegasnya.
“Kami sebagai panitia justru menyayangkan adanya tindakan anarkis dari pendukung salah satu calon tersebut,” tandasnya.
** aripekon