29.6 C
Bogor
Saturday, May 18, 2024

Buy now

spot_img

Jeda Waktu Penerimaan Vaksin Minta Dipercepat

Bogor | Jurnal Inspirasi

Jeda waktu pemberian dosis vaksin kedua yang berjarak 28 hari dari suntikan pertama, mendapat perhatian khusus dari Pemkot Bogor. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta agar jeda waktu pemberian vaksin dosis kedua dimajukan menjadi 14 hari sejak dosis pertama diberikan. Sebab, hal itu akan mempengaruhi angka penerima vaksin secara cepat.

“Sekarang 28 hari, mengapa nggak dimajukan 14 hari seperti sebelumnya,” ujar Dedie kepada wartawan, Minggu (1/7).

Menurut Dedie, skema seperti saat ini akan memperlambat capaian daerah mengenai vaksinasi. Hal itu lantaran setiap mendapatkan jatah vaksin harus dialokasikan dua kali. “Kalau ada 10 ribu vakasin, dipakai 5.000, sisanya menunggu 28 hari. Kami berkeinginan agar dipakai untuk yang lain tapi harus ada kepastian droping pemerintah pusat,” ungkapnya.

Kata dia, vaksinasi sangat penting dalam menurunkan angka kematian akibat paparan Covid-19. Sebab, sambung Dedie, berdasarkan data yang diterima 90 persen pasien meninggal dunia akibat belum divaksin.

“Ada kaitan tingkat kematian yang lebih rendah terhadap mereka yang telah divaksinasi. Sebab, antibodinya terbentuk,” ungkapnya.

Untuk Kota Bogor, kata Dedie, sudah 30 persen lebih warga yang telah menerima vaksin, atau bila dihitung jumlah sudah 251.637 orang dari total sasaran 819.444. Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Sri Nowo Retno mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 32 sentra vaksin, 25 diantaranya terletak di puskesmas. Sedangkan sisanya berada dilokasi vaksinasi massal.

“Untuk di puskesmas ditarget 100 sampai 200 orang. Kalau di lokasi vaksinasi massal target 2.500 orang per hari,” jelas dia.

n Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles