Kemang | Jurnal Inspirasi
Masuk 10 kecamatan yang paling tinggi penularan Covid 19 di wilayahnya, Kecamatan Kemang kembali gelar vaksinasi massal di Talaga Kahuripan, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Senin (26/7) pagi. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Pemda Provinsi Jabar bersama Pemda Kabupaten Bogor menggelar sentra vaksinasi.
Tampak warga berbondong – bondong untuk menunggu antrean divaksin. Pendaftaran peserta vaksin Covid 19 dilaksanakan melalui setiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Kemang. “10 kecamatan yaitu Cibinong, Parung, Tajur Halang, Bojonggede, Citeureup, Gunung Putri, Cileungsi, Babakan Madang, Ciomas dan Dramaga masing-masing mendapatkan bantuan 5.600 Vaksin Sinovac Covid-19 secara bertahap dari BPBD Jawa Barat,” ujar Camat Kemang Edi Suwito di lokasi.
Masih kata Camat, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kemang, termasuk dirinya, datang langsung ke lokasi untuk melihat situasi dan kondisi pelaksanaan vaksinasi atau penyuntikan vaksin Covid-19 di sentra vaksinasi yang berlangsung tiga hari mulai 26 Juli 2021, 28 Juli dan terakhir 2 Agustus 2021 dengan target sasaran mencapai 5.000 orang.
“Antusiasme masyarakat tergolong tinggi. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, seperti memakai masker double, saat datang ke sentra vaksinasi Covid-19 tersebut. Sehingga Insya Allah dengan ikhtiar ini, bisa memberikan satu jawaban. Bahwa pandemi ini bisa segera berakhir,” paparnya.
Camat pun mengucapkan terima kasih kesemua pihak atas terselenggaranya vaksinasi masal ini serta terimakasih kepada masyarakat yang turut berkontribusi menangani pandemi COVID-19. Salah satunya dengan mengikuti vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
“Terima kasih untuk warga yang sudah hadir, sehingga inilah kebanggan kami sebagai pemerintah melihat kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti vaksin. Walaupun masih ada masyarakat yang asing mengenai vaksin, Insya Allah di masa akan datang akan menyadari pentingnya divaksin. Intinya pemerintah membuat keputusan tiada lain demi kemanfaatan dan kemaslahatan bersama termasuk di dalamnya mengenai vaksin,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan