Cibinong | Jurnal Inspirasi
Belum turunnya kasus Covid 19 di Kabupaten Bogor membuat sejumlah rumah sakit, baik swasta maupun RS pemerintah saat ini banyak dipenuhi pasien Covid-19. Seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong yang penuh akhirnya memberlakukan system buka tutup pelayanan untuk pasien Covid-19 karena terus bertambahnya pasien Covid 19 yang dirawat di rumah sakit itu.
Sementara untuk pasien bukan Covid-19 tidak bisa dilayani akibat IGD saat ini dipenuhi pasien Covid-19, baik dari Bogor maupun luar Bogor. Direktur Utama RSUD Cibinong Wahyu Eko Widharso mengatakan, saat ini RSUD Cibinong melakukan pelayanan IGD untuk pasien Covid-19 dengan sistem buka tutup.
Pasalnya kata dia, saat ini RSUD Cibinong sudah menampung hampir 410 pasien Covid-19. “Bahkan kita juga akan menambah beberapa puluh lagi tempat tidur, sekitar 30 tempat tidur agar bisa menampung karena saat ini sudah 400 lebih pasien Covid yang ada di ruangan tempat tidur belum lagi di tenda darurat,” katanya.
Lanjut Wahyu, sistem buka tutup itu nantinya diberlakukan melihat dari pasien Covid yang ada di tenda darurat. Jika memang pasien Covid-19 masih menumpuk atau banyak di tenda darurat yang telah dirikan maka pelayanan IGD tidak akan dibuka terlebih dahulu.
“Jadi dibuka itu nunggu pasien Covid-19 di tenda darurat berkurang. Baru pelayanan IGD dibuka dan itu juga bukan untuk pasien umum atau non Covid,” kata dia.
Pelayanan IGD yang diberlakukan dengan sistem buka tutup juga kata Wahyu, untuk meminimalisir tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. “Karena saat ini apalagi nakes di RSUD Cibinong banyak terpapar, buka tutup juga sebagai upaya untuk meminimalisir nakes terpapar,”katanya
Wahyu lebih lanjut meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena kasus Covid-19 saat ini cukup memprihatinkan. “Lonjakan dari penyebaran sebelum cukup drastis awal Januari itu sekitar 200, tapi saat ini hampir 400 tempat tidur selalu penuh, jadi masyarakat agar selalu menerapkan prokes yang ketat,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan