31.1 C
Bogor
Saturday, May 4, 2024

Buy now

spot_img

Bogor Dibantu Menkes, Oksigen Didatangkan dari Krakatau Steel

Bogor | Jurnal Inspirasi

Lonjakan kasus positif Covid 19 di Kota Bogor membuat pasokan tabung oksigen semakin menipis. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto langsung meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) untuk meminta bantuan pasokan tabung oksigen berukuran besar.

“Kemarin saya menghubungi menteri kesehatan dan kementerian BUMN, Alhamdulillah akan dibantu Kota Bogor. Akan di bantu pasokan 100 tabung oksigen besar,” kata Bima Arya Sugiarto.

Menurut dia, pihaknya tengah mengumpulkan tabung kosong untuk nantinya diisi dan dibawa ke Krakatau Steel, Cilegon. “Dan akan dibawa kembali ke Bogor untuk didistribusikan ke rumah sakit yang ada di Kota Bogor,” ucapnya.

Bima juga menghimbau kepada pengelola tabung oksigen untuk tidak melakukan penimbunan terhadap tabung oksigen. “Saya kira kita saatnya untuk betul-betul bekerja sama para pemilik usaha suplaier dan semua untuk sama sama kita betul betul memprioritaskan kebutuhan warga mendesak ini tidak ada hal hal yang bisa mengganggu kelancaran distribusi,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir mengatakan, pasokan oksigen saat ini sedang dalam masa kritis, seiring meningkatnya jumlah pasien covid dengan gejala sedang dan berat. RSUD, sambung dia, per tiga hari membutuhkan 7 ton oksigen, dan 20 tabung oksigen per hari bagi RSUD 2 (RS Lapangan).

“Itupun masih kurang. Di Bandung sudah mulai menipi, kami khawatir ketersediaan oksigen berimbas ke kita juga. Karena itu tadi Pak Wali sudah bersurat ke PT Indogas untuk bisa mensuplai kebutuhan kami, dan menstop sementara oksigen bagi industri. Kami sedang kejar-kejaran antara ketersediaan oksigen dan jumlah pasien,” katanya.

Kata Ilham, setiap hari RSUD membutuhkan 120 tabung oksigen per hari. Sementara per hari, pihaknya hanya mampu memproduksi 20 tabung dari generator oksigen. “Kemarin RS Ummi minta bantuan oksigen, kami hanya sanggup membantu empat tabung saja. Makanya sekarang ini kondisinya sedang darurat. Kami meminta masyarakat tak panic buying soal oksigen ini,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, pasokan obat-obatan juga ikut menipis. “Pasokan APD juga mesti ikut dijaga karena pemakaiannya sangat tinggi,” ucapnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles