Bogor | Jurnal Inspirasi
Angka positif Covid-19 terus melonjak di Kota Bogor, sejauh ini teedapat 174 pasien yang dirawat di RSUD dan 18 orang di RSUD 2 (RS Lapangan). Dari jumlah pasien tersebut keseluruhannya mengalami gejala berat. Demikian dikatakan Direktur Utama RSUD, dr Ilham Chaidir.
Kendati demikian, kata Ilham, yang menjadi permasalahan utama adalah banyaknya pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) yang kondisinya memburuk, dan datang ke RSUD dengan saturasi O2 yang kurang baik.
“Kemudian kecepatan penambahan kasus tidak sebanding dengan kecepatan kenaikan kapasitas TT dan SDM. Ancaman lainnya adalah pasokan oksigen yang mulai terbatas,” ujar dr Ilham kepada wartawan, Sabtu (3/7).
Selain itu, kata dia, pasokan obat-obatan juga ikut menipis. “Pasokan APD juga mesti ikut dijaga karena pemakaiannya sangat tinggi,” ucapnya.
Kendati demikian, sambung Ilham, RSUD akan berupaya sekuat tenaga untuk berbuat yang terbaik. Mulai dari memperbanyak kapasitas bed RS hingga 301 tempat tidur untuk menampung pasien bergela sedang dan berat.
“Meningkatkan SDM dengan sumber. Rekruutmen mandiri, meminta perbantuan tenaga dari lembaga pemerintah dan menggaet relawan nakes,” ungkap dia.
Ilham menambahkan, percepatan kapasitas bed tentunya harus diimbangi dengan kapasitas SDM yang bersumber dari kontingensi kapasitas sistem. Sehingga, pihaknya mengambil langkah menurunkan rawat inap pasien umum, guna menaikkan SDM untuk menangani covid.
** Fredy Kristianto