Home News Genting, RSL Dioperasikan Lebih Cepat

Genting, RSL Dioperasikan Lebih Cepat

Ketersediaan Tempat Tidur Makin Menipis

Bogor| Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memilih mempercepat mengaktivasi Rumah Sakit (RS) Perluasan atau yang sebelumnya dikenal sebagai RS Lapangan (RSL) pada Kamis (1/7).

Padahal, rencananya RS tersebut baru akan dioperasikan pada Jumat (2/7). Tetapi lantaran kasus Covid-19 semakin mengkhawatirkan, RSUD mempercepat operasionalnya.

Direktur Utama RSUD, dr. Ilham Chaidir mengatakan, saat ini situasi di Kota Bogor semakin darurat lantaran tempat tidur semakin sulit didapat. “Karena itu kami memutuskan untuk langsung mengoperasikannya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (1/7).

Menurut dia, setiap harinya, situasi penambahan kasus Covid-19 kian mengkhawatirkan. Bahkan, sambung dia, kerap terjadi antrean ambulance yang membawa pasien Covid-19.

Akibat situasi tersebut, kata dia, pihaknya memutuskan untuk menutup IGD RSUD dan menjadikan ruangan tersebut sebagai ruangan penanganan pasien Covid-19.

“Di RSUD untuk IGD umum sementara ditutup. Pasien umum kita dorong masuk ke dalam, sebab IGD diperuntukan bagi pasien covid,” jelasnya.

Ilham mengatakan, langkah itu diambil untuk menyelematkan jiwa pasien yang terjangkit corona. “Beberapa hari kemarin, ada satu pasien meninggal di ambulance. Makanya kami perlu melakukan tindakan cepat,” katanya.

Lebih lanjut, kata dia, RS Perluasan disiapkan l menangani pasien virus corona dengan kategori sedang, berat, dan kritis.

“Sekarang kami sedang berpikir keras untuk mampu melakukan penanganan yang berat,” bebernya.

Ia menambahkan, pasca RS Perluasan dioperasikan, pihaknya langsung menerima 18 pasien covid. “Untuk jumlah bed akan kami tambah pelan-pelan, berikut tenaga kesehatannya. Nantinya akan ada 4 dokter umum dan dua spesialis di RSL,” katanya.

Lebih lanjut, kata dia, RSL yang kini menjadi RS Perluasan mempunyai 64 bed, dan diharapkan mampu mengurai pasien di RSUD, karena RSUD sendiri memiliki 170 bed, ditambah tempat tidur pada tenda darurat sekitar 15 hingga 20. “Jadi bisa menampung 250 pasien,” singkatnya.

** Fredy Kristianto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version