Home Edukasi Anggaran Pengadaan Laptop Dialihkan

Anggaran Pengadaan Laptop Dialihkan

Guru PAUD Ngaku Kecewa


Cibinong | Jurnal Inspirasi

Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) mengalihkan anggaran pengadaan laptop yang akan diberikan kepada lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD) di 40 kecamatan, senilai Rp 15 miliar membuat guru-guru PAUD kecewa, seperti diungkapkan Eneng. Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Ciawi itu mengatakan, pemberian laptop kepada lembaga PAUD itu bukan permintaan dari Himpaudi, tapi janji dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Kami tak meminta, tapi itu dijanjikan Pemerintah Kabupaten Bogor, diakhir tahun 2020 lalu, saat RAPBD 2021 dalam pembahasan di DPRD. Jadi, kalau rencana itu dibatalkan, dan anggaran dialihkan untuk pengadaan meubelair SD dan SMP jelas sangat mengecewakan kami,”kata Eneng, Selasa (22/06).

Apalagi, ungkap Eneng, rencana pemberian bantuan laptop itu sudah tersebar keseluruh lembaga dan guru PAUD yang tersebar di 40 kecamatan. “Tapi sih, kami masih berharap rencana pengalihan anggaran pengadaan laptop untuk meubelair itu dibatalkan, kenapa ? karena selain janji, laptop sangat dibutuhkan lembaga Himpaudi untuk menunjang kegiatan dan lain-lainnya, sebab selama ini input data siswa sebagian besar menggunakan laptop pribadi yang kapasitas ramnya kecil,” ujarnya.

Sementara itu, Politisi Partai Golkar yang menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Ridwan Muhibi menyebut, rencana pengalihan anggaran pengadaan laptop kemeubelair itu merupakan bentuk arogansi kepala Dinas Pendidikan. “Kami menyetujui dimasukannya anggaran pengadaan laptop untuk lembaga Himpaudi, karena merupakan skala prioritas dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), makanya saat diusulkan dan dibahas di badan anggaran, kami tidak mengutak-atik lagi,”ungkapnya.

Makanya, Ridwan mengatakan, Komisi IV awal Juli nanti akan memanggil kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya untuk mempertanyakan alasan dibalik pengalihan anggaran pengadaan laptop kemeubelair. “Tadinya, pemanggilan akan kita lakukan Juni ini, namun karena ada peneriman siswa baru, pemanggilan diundur Juli nanti,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Juanda Darmansyah, seperti diberitakan Jurnal Bogor, edisi Senin (21/06), membenarkan adanya pergantian usulan yang awalnya untuk pengadaan laptop Himpaudi ke meubelair. “Anggaran kita alihkan kemeubelair,” ujarnya.

Menurut mantan kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), pengadaan meubelair untuk saat ini sangat penting bila dibandingkan dengan pembelian laptop Himpaudi. Alasannya, pengalihan tersebut sebagai langkah Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pemulihan pendidikan di masa pandemi Covid-19. “Makanya pengadaan meubelair lebih penting untuk pemulihan,” katanya.

Juanda beralasan, pengalihan laptop lebih kepada kebutuhan sekolah yang baru selesai dibangun, karena dari empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang gedungnya baru selesai dibangun, tidak memiliki bangku dan kursi atau meubelair. “Termasuk ada juga SD yang belum memiliki meubelair. Total anggarannya Rp 15 miliar,”papar menutupi.

** Dede Suhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version