Home Potret Desa Anggur Impor Ada di Cibungbulang, Mulai dari Julian, Harold dan Jupiter

Anggur Impor Ada di Cibungbulang, Mulai dari Julian, Harold dan Jupiter

Cibungbulang | Jurnal Inspirasi

Di Bogor khusus di Kabupaten Bogor, perkebunan buah anggur masih cukup sedikit, bahkan minat petani untuk menanam anggur masih sangat minim. Namun tidak bagi Yudi Suheryudi, bermodal pengetahuan cara bertani, pria asal Desa Dukuh, Kecamatan Cibungbulang ini memulai menanam buah anggur yang awalnya dari hobi bercocok tanam. Namun melihat prospek karena belum  ada yang budidaya anggur impor di Kabupaten Bogor, terutama Bogor Barat, ia pun mencobanya.

Dia sendiri mulai berkebun pada awal 2020, dimulai dengan luas 300m2, sampai saat ini sudah  panen 3 kali untuk beberapa  varian yang hasil buahnya dikonsumsi oleh pembeli bibit anggur sebagai  test rasa.

Menurut Yudi, saat ini di kebun anggurnya sudah ada sekitar 80 varian anggur impor dari berbagai negara seperti Ukraina, Rusia, India, dan Jepang mulai jenis anggur Julian, Harold, Jupiter dan puluhan jenis lainnya.

“Dengan banyaknya varian yang ada, akhirnya saya meluaskan lahan buat anggur sampaiskitar 2000m2, sebagian untuk menanam anggur lokal yang nanti batangnya sebagai akar buat bibit impor setelah  digratting (okulasi),” bebernya.

Lebih lanjut untuk budidaya anggur kata dia, menguasai teknik budidayanya, meskipun iklim di Bogor didominasi oleh hujan, menurutnya,  untuk anggur dapat tumbuh subur dan berbuah dengan rasa yang manis.

Apalagi, sambungnya, bila pemerintah lebih serius dalam mendukung budidaya anggur, maka Indonesia bisa melebihi Eropa sebagai penghasil anggur terbaik. “Di sana ada musim di mana anggur tidak bisa berbuah dalam tiga bulan, di Indonesia bisa berbuah sepanjang tahun,” jelasnya.

Yudi membeberkan, banyak komunitas masyarakat dari berbagai kalangan berbagi pengetahuan tentang anggur. Yudi pun tergabung dalam satu komunitas tempat dirinya mendapatkan ilmu budidaya anggur.

Untuk sementara, Yudi hanya menjual berbagai jenis bibit anggur dan ketika musim berbuah, pengunjung yang datang ke kebunnya dapat mencicipi rasa berbagai jenis anggur yang dipetik secara langsung. “Bisa datang langsung ke kebun, umumnya setahun tiga kali berbuah,” tandasnya.

** Cepi Kurniawan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version