Home News 48 Pasien Sembuh, KLB Griya Melati Belum Dicabut

48 Pasien Sembuh, KLB Griya Melati Belum Dicabut

Bogor | Jurnal Inspirasi

Jumlah positif Covid-19 dari klaster Perumahan Griya Melati tercatat ada 95 kasus. Sebanyak 47 orang masih menjalani isolasi, sedangkan 48 dinyatakan sembuh.

“Total ada 95 kasus. 47 laki-laki dan 48 perempuan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno kepada wartawan, Selasa (1/6).

Ia merinci, dari 47 pasien, isolasi di rumah 2 orang, dirawat 44 orang (di BPKP Ciawi 43 orang dan di Rumah Sakit Salak 1 orang), Isolasi tempat lain di Jakarta 1 orang.

“Hingga, Senin (31/5) sudah ada 650 orang yang sudah dites pemeriksaan Covid-19 dengan hasil 95 orang positif,” kata Retno.

Menurut dia, pada Senin (31/5), ada satu penambahan kasus positif dari 1 warga yang sebelumnya negatif. 20 kasus positif pulang dari BPKP Ciawi (sudah negatif). Pengantaran 4 orang kasus positif ke BPKP Ciawi dan 1 orang Isolasi di tempat isolasi di Jakarta. “Dari 94 kasus ditambah 1 kasus, jadi 95 kasus,” ungkapnya.

Sebelumnya, Minggu (30/5), pemeriksaan swab PCR 4 sampel, ada penambahan 3 kasus positif. 12 kasus positif pulang dari BPKP Ciawi (sudah negatif) dan

1 orang dirujuk dari BPKP Ciawi ke RS Salak.

Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ia sudah melaporkan jumlah pasien sembuh di Griya Melati kepada Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

“Sudah ada yang sembuh 48 orang kembali ke rumah. Insya Allah di Griya Melati gejala ringan dan tanpa gejala, sembuhnya cepat, tinggal menunggu waktu. Saya minta yang sembuh tetap di rumah, isolasi 5 hari,” katanya usai mendampingi Menkes meninjau vaksinasi Covid-19 terhadap ODGJ di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor.

Bima Arya menegaskan, status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Griya Melati belum dicabut, meski sudah ada banyak penambahan pasien sembuh. “Hingga saat ini KLB belum dicabut, kita masih full atensi,” tegasnya.

Mengenai tes Whole Genome Sequencing (WGS) kepada 30 warga Griya Melati kata Bima Arya, hingga hari ini belum ada hasilnya berdasarkan informasi dari Menkes. “Mudah-mudahan 1-2 hari ini ada hasilnya,” katanya.

Menkes juga kata wali kota, meminta warga Griya Melati untuk diprioritaskan disuntik vaksin Covid-19. “Sudah di cek, sebagian ada yang sudah sebagian belum,” katanya.

Menyinggung  jatah vaksin, Kota Bogor sesuai arahan Presiden Joko Widodo akan mendapatkan prioritas vaksin Covid-19 di Bodebek.

“Memang ada kelemahan, Bogor ini mendapatkan jatah dari Provinsi di Bandung. Pak Menkes minta untuk di evaluasi, ditambah vialnya supaya bisa diberikan kepada segmen yang lebih luas,” jelasnya.

** Fredy Kristianto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version