Home News Warga Laladon Digegerkan Mayat Seorang Kakek di Area Sawah

Warga Laladon Digegerkan Mayat Seorang Kakek di Area Sawah

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Warga Kampung Laladon, RT 02, RW 03 Desa Cimapea Udik,  Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Sabtu siang (24/4) digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek posisi terlentang di area persawahan di belakang SPBU Pertamina.

Mayat Laki-laki berusia 84 tahun tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik sawah Odih yang sedang memupuk padi. Tiba tiba, dia kaget ada mayat hanya mengenakan kolor posisi terlentang. Hal itu diungkapkan Satpam SPBU Fadilah bahwa saksi mata Odih datang ke SPBU memberitahu bahwa ada mayat hanya mengenakan kolor penuh lumpur.

“Saya lagi jaga di pom bensin ada H Odih pemilik sawah, bilang ada mayat laki-laki, saya pun langsung lapor ke pak kades Ciampea Udik,” kata Fadilah.

Sementara menurut Informasi korban merupakan warga Kampung Diboyong Desa Cibuntu, Ciampea yang sudah hilang 4 hari yang lalu. Diduga korban sendiri selain sudah usia lanjut juga memiliki penyakit pelupa alis pikun.

Hal itu diungkapkan Kades Cibuntu Ahmad Yani, mayat yang ditemukan itu warga Desa Cibuntu Kampung Boyong RT 01, RW 03 bernama Sarja 84 tahun. “Korban menurut keluarga pergi dari rumah sudah empat hari, korban orangnya sudah pikun kemungkinan dia terjatuh di sawah dan diperkirakan sudah lima hari,” kata Ahmad Yani.

Sementara menurut Istri Korban Yoyoh (65), saat itu sebelum ditemukan meninggal dunia pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana. “Sudah cari kemana-mana dia pergi dari rumah pada hari Selasa, 4 hari dicari gak  ada, malah ditemukan sudah meninggal di sawah, dikabarin tetangga,”tuturnya.

Dari pantauan, tampak banyak warga yang menyaksikan penemuan mayat tersebut. Lokasi ditemukan mayat di area persawahan sendiri tidak jauh dari jalan raya Cikampak – Gunung Picung.

Sementara korban dievakuasi oleh petugas kepolisian sektor Ciampea pada pukul 14.30 wib dengan mengunakan kantong mayat selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk langsung dimandikan dan untuk selanjutnya dimakamkan.

Kondisi kulit tangan korban sudah mengelupas karena sudah terlalu lama terendam air area sawah. Pihak keluarga sampai saat menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak untuk diautopsi dengan menulis surat pernyataan.

** Cepi Kurniawan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version