Home News Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Online

Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Online

Mucikari dan Penyedia Tempat Diciduk

Bogor | Jurnal Inspirasi

Polresta Bogor Kota mengamankan seorang mucikari berinisial DAP dan penyedia tempat prostitusi di apartemen Bogor Valley berinisial FY, Jalan KH. Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal. Diketahui, sang germo menawarkan para pekerja seks komersial (PSK) melalui jejaring media sosial.

Kepada wartawan, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwando mengatakan, dari dua tersangka yang diamankan satu orang berperan sebagai mucikari dan satu orangnya sebagai penyedia tempat.

“Modus operandi yang digunakan adalah menawarkan beberapa wanita yang dijajakan sebagai PSK. Mayoritas mereka dibawah umur, bahkan ada satu orang di bawah umur 17 tahun. Makanya kami terapkan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman 15 tahun penjara,” ujarnya kepada wartawan, Senin (12/4).

Menurut dia, untuk sekali kencan mucikari memasang tarif Rp700 ribu. Dimana dari jumlah tersebut, Rp200 ribu adalah jatah mucikari, dan Rp500 ribu untuk sang PSK.

“Untuk korbannya kita amankan 3 orang wanita yang memang saat itu dipersiapkan disana kemudian juga tersangka dua orang,” katanya.

Kata dia, pengungkapan itu bermula dari banyaknya aduan penghuni apartemen yang merasa resah karena banyak perempuan yang keluar masuk apartemen.

Kata dia, untuk memikat lelaki hidung belang, mucikari menawarkan via media sosial. Setelah sepakat dengan harga, komunikasi dilanjutkan melalui whatsapp. Kemudian diarahkan ke salah satu kamar.

Polisi, sambung dia, mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp1,5 juta pecahan Rp100 ribu, selembar uang pecahan Rp50 ribu, empat unit handphone dan satu plastik minuman keras.

“Dua tersangka dijerat pasal 2 juncto pasal 10 Undang-undang RI, dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp600 juta,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan DAP, kata Dhoni, perekrutan PSK dengan dijanjikan mendapatkan uang tambahan jajan.

“Ya, dijanjikan uang jajan tambahan, tanpa mengetahui akan dijadikan PSK,” ucapnya.

Lebih lanjut, sebanyak dua PSK berinisial MRM (17) dan SGA (16) yang dijual DAP diberikan ruangan tunggu khusus. Namun, ketika ada lelaki hidung belang, tempat untuk melakukan hubungan suami istri berbeda. “Yang jelas saat ini, kami masih melakukan pendalaman,” tukasnya.

** Fredy Kristianto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version