Home News Kabupaten Bogor Antiradikalisme

Kabupaten Bogor Antiradikalisme

Ciptakan Perdamaian dan Kenyamanan

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Tokoh lintas agama bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor menggelar deklarasi antiradikalisme di aula Mako Polres Bogor, Cibinong, Selasa (6/4). Bukan hanya tokoh semua perwakilan keyakinan, organisasi keagamaan pun turut andil dalam menyuarakan antipaham radikal di wilayah Bumi Tegar Beriman.

Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan, bahwa semua unsur religi di wilayah yang dipimpinnya telah satu suara dalam menjaga kondusifitas. “Tokoh semua agama dan ormas keagamaan bersama Forkopimda telah menyepakati untuk deklarasi damai dan anti radikalisme,” tegas Ade Yasin.

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat itu mengatakan, penyatuan persepsi lintas agama tersebut sebagai langkah antisipatif terhadap adanya paham radikalisme di Bumi Tegar Beriman.

“Penduduknya banyak dan bersebelahan dengan Jakarta itu gampang sekali dimasuki, tapi kita solid dan kondusif, insya Allah mudah-mudahan tidak masuk Bogor. Kami jaga-jaga saja, sedia payung sebelum hujan,” kata Ade Yasin.

Ia menerangkan, pihaknya tidak akan memberi ruang terhadap oknum yang dapat menggangu keamanan dan kenyamanan wilayah Kabupaten Bogor. “Melalui deteksi dini dari para tokoh agama di masyarakat, agar ada hal-hal yang mencurigakan segera melaporkan ke kepolisian,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Harun menambahkan, deklarasi tersebut sebagai langkah awal dalam menutup ruang terhadap paham radikalisme. “Ini hanya awal saja, kami ingin yang terpenting di lapangan yakni bagaimana menolak adanya intoleransi, radikalisme dan terorisme,” kata AKBP Harun.

Lebih lanjut mantan Kapolres Lamongan itu memaparkan, optimalisasi peran jajarannya di wilayah hukum Polres Bogor akan dilakukan dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan.

“Babinkamtibmas itu secara persuasif memberikan pemahaman dan merangkul masyarakat yang sikap-sikap intoleran dan benih-benih radikal itu harus dihilangkan. Maka dari itu tokoh agama dan ormas keagamanaan, ayo bareng-bareng karena ini bukan tugas Polisi saja tapi semua masyarakat,” paparnya.

** Noverando H

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version