Cibinong | Jurnal Inspirasi
Keputusan pemerintah yang menolak mengesahkan kepengurusan DPP Partai Demokrat, hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, disambut rasa syukur pengurus dan kader partai bintang mercy di Jawa Barat.
“Keputusan penolakan hasil KLB Sibolangit yang disampaikan Rabu (31/03) oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhkumham) Pak Yasonna Laoly, wajib kita syukuri,”kata Waki Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, dihubungi Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham) telah bekerja dengan jeli dan teliti dengan mengedepankan kaidah hukum sehingga keluar keputusan penolakan hasil KLB abal-abal di Sibolangit.
“Saya menafsirkan sikap tegas dan terang pemerintah yang menolak hasil KLB abal-abal di Deli Serdang itu menjadi preseden positif bagi keberlangsungan demokrasi di tanah air,” ujarnya.
Asep mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Partai Demokrat ini akan memberikan pelajaran yang sangat baik bagi semua pihak. “Pesan kami, kepada siapapun, jangan coba-coba menjadi begal, jagalah adab dan tatakrama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nah, kepada yang terampas haknya, teruslah berjuang, jangan patah semangat dan khususnya pada pemerintah bertindaklah adil dan agar semakin dicintai rakyatnya,”tegasnya.
Sebagai informasi, DPD Jawa Barat dan 33 DPD lainnya dengan tegas menolak KLB dan setia dengan kepemimpinan Partai Demokrat di bawah komando AHY. Bentuk kesetian itu direalisasikan dengan menggelar kemah bersama awal Maret di kawasan Hutan Pinus Rahong Pengalengan, Kabupaten Bandung, dengan menghadirkan seluruh pengurus baik dari DPD maupun DPC dari 27 kabupaten/kota di Tanah Pasundan.
** Mochamad Yusuf