30.6 C
Bogor
Wednesday, May 1, 2024

Buy now

spot_img

Polri Umumkan Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Polri mengungkap identitas para pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), adalah pasangan suami istri. Polisi telah mengantongi identitas pelaku wanita berinisal YSF. “Identitas laki-laki tersebut diketahui berinisial L, sementara wanita yang L bonceng bernama YSF,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan pernya, Senin (29/3).

Argo mengatakan, YSF bekerja sebagai pegawai swasta. Dia juga mengungkapkan, YSF baru menikah dengan pelaku pria bom bunuh diri di Makassar, L selama kurang lebih 6 bulan.

Argo mengatakan, saat ini pihaknya masih berupaya mengungkap pelaku lainnya. “Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya,” ujar Argo.

Sejumlah tempat, lanjutnya, juga sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya termasuk rumah pelaku. Argo pun berharap kasus ini bisa terungkap jelas. “Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas,” terang Argo.

Selain itu, kata Argo, pelaku merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina. “Pelaku berafiliasi dengan JAD,” ucapnya.

Sementara jenazah keduanya dimakamkan dalam satu liang lahat di Pemakaman Umum Kampung Data, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin malam (29/3).

Kabag Ops Polres Maros Kompol M Jazardi mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak Kelurahan Pallantikang ini merupakan kampung halaman orangtua L. Namun sejak kecil memang sudah tinggal di Makassar.

“Sebelumnya kedua jenazah ini telah dilakukan proses identifikasi dengan pencocokan sidik jari dan DNA sebelum diserahkan dan dikebumikan oleh pihak keluarga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan,” kata Kompol M Jazardi.

Sementara ibu YSF, EM menceritakan keduanya memang baru menikah. Menurut keluarga, pasutri itu berbisnis dengan berjualan secara online usai menikah. “Saya tahu dia jualan online dan suaminya yang antar makanan,” ujar ibu kandung dari pelaku bom bunuh diri, EM saat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Senin (29/3).

EM mengungkapkan, anaknya merupakan pelaku wanita dari aksi bom bunuh diri tersebut. “Saya dari keluarga (pelaku) perempuan. Baru tahu tadi malam kalau itu anak saya,” kata EM.

Menurut EM, dia sudah jarang bertemu dengan putrinya sejak menikah dengan pelaku laki-laki bom bunuh diri. Hal ini karena keduanya sudah tinggal sendiri. “Jadi jarang ketemu selama sudah menikah. Biasa sih datang ke rumah tapi jarang,” jelasnya.

EM sebelumnya tiba di RS Bayangkara, Makassar diambil sampel DNA. Polisi hendak memastikan identitas putrinya yang menjadi pelaku bom bunuh diri. “Biddokkes Polda Sulsel melakukan tes antemortem yang dan juga periksa DNA terhadap korban yang diduga sebagai pelaku peledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral yang terjadi kemarin,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E. Zulpan, Senin (29/3).

Pengambilan sampel DNA dari keluarga pelaku bom bunuh diri juga untuk memastikan jenis kelamin kedua terduga pelaku. 

*** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles