Nanggung l Jurnal Inspirasi
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Punti Minesa membantah faktor kecelakaan yang menyebabkan tewasnya pengendara motor tidak hanya jalan yang berlubang saja. Namun ada faktor lain. Sebelumnya disebutkan, jalanan berlubang disinyalir kerap menimbulkan terjadinya kecelakaan karena kurangnya perawatan jalan oleh pihak terkait.
“Sebetulnya tidak hanya ruas jalan itu yang menimbulkan banyak kecelakaan, kalau kita perhatikan faktor kecelakaan tidak hanya dari jalan yang berlubang cuman memang untuk kerusakan adanya di ruas jalan Panjaungan- Nanggung,” kata Punti kepada wartawan, kemarin.
Diberitakan sebelumnya, akibat jalan berlubang di Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung telah menewaskan pengendara motor warga asal Kampung Baru, Desa Parakanmuncang pekan lalu. Namun jalan berlubang itu, kata Punti Minesa, sudah dilakukan tambal sulam, hanya saja di akhir tahun itu kata dia sering terjadi hujan. ” Akibatnya belakangan ini jadi menimbulkan jalan terkikis,” kata Punti.
“Dengan kondisi sebelumnya memang jauh berbeda, sebetulnya karena kerusakannya kemarin cukup dalam. Bukannya tidak tidak dilakukan penanganan, karena waktu itu kondisi hujan dan berdampak terkikisnya jalan menjadi berlubang,” tukasnya.
Menurutnya kondisi jalan yang sudah berlubang memang rentan, Kalau untuk penanganan tap-tiap ruas ini berdasarkan pantauan, jadi ada semacam kondisi-kondisi jalan yang kita rekap seperti apa, nanti kita usulkan ke Dinas,” ungkapnya
Adapun adanya kecelakaan pengendara motor beberapa waktu lalu, menurut warga setempat karena kecelakaan lalu lintas. Sepeda motor oleng setelah melewati jalan berlubang, hingga terseret truk pengangkut hebel.
** Arip Ekon