Home News Oknum Sentul City Diduga Pungut Tiket Wisata Curug Bidadari Lewat Jalur Tikus

Oknum Sentul City Diduga Pungut Tiket Wisata Curug Bidadari Lewat Jalur Tikus

Babakan Madang | Jurnal Inspirasi

Pungutan liar ke pengunjung Curug Bidadari diduga dilakukan oknum yang mengatasnamakan PT. Sentul City. Tbk. Oknum itu memanfaatkan lahan orang lain yang menjadi akses ke Curug Bidadari dan terancam dipidana karena telah memanfaatkan lahan orang lain untuk kepentingan pribadi.

Kepala desa Bojong Koneng Rusdi Anwar mengatakan bahwa sampai saat ini telah ada kesepakatan yang dibuat di kantor kecamatan Babakan Madang mengenai wisata air terjun Curug Bidadari masih belum diizinkan untuk beroperasi dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. “Sampai ada kesepakatan antara pihak PT. Sentul City Tbk dengan Abdul Gofur sebagai pemilik tanah yang sama-sama mengklaim layak untuk mengelola tempat wisata tersebut,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Senin (4/1).

“Itu kan sudah di pager panel jalan menuju lokasi air terjun Curug Bidadari tersebut oleh PT. Sentul City, berarti sampai saat ini belum ada kesepakatan antara pihat tersebut,” tandas Rusdi Anwar.

Dirinya menambahkan, bahwa awalnya desa ingin menganggarkan anggaran SAMISADE untuk insfrastruktur jalan menuju lokasi wisata air terjun Curug Bidadari tersebut mengingat akses jalan kesana rusak parah. Dengan harapan jika jalan diperbaiki oleh desa akan ada PAD yang masuk ke desa dan bisa kerjasama dengan BUMDes Bojong Koneng.

Terpisah, Irfan pengelola wisata air Curug Bidadari mengatakan bahwa dirinya merasa berada dipihak yang dirugikan karena sebelumnya sudah terjalin kerjasama dengan oknum yang mengatasnamakan PT. Sentul City Tbk. dengan meminta income 10% dari penghasilan wisata dan itu sudah terjalin selama 1,5 tahun lamanya. “Selama itu kita sudah memberikan inkam kepadanya.  Makanya saat kejadian Sabtu (2/1) kemarin ada yang mengatasnamakan PT. SC lagi dan mengambil pungutan pada pengunjung dengan melintasi kampung Cibimbim,” kata Irfan.

“Yang diklaim PT. SC itu kan jalur lintas bukan tempat wisata air yang kami miliki, lah kenapa jadi mereka yang memanfaatkan wisata air dengan menggunakan akses jalan lain, tanpa sepengetahuan kami, saya sudah sampaikan ini kepada kuasa hukum PT, SC Farhan perihal adanya oknum yang memungut dari pengunjung tanpa sepengetahuan kami namun belum ada jawaban dan penjelasan.

“Kami coba tanyakan pada pihak PT SC, yang dia klaim adalah jalan lintas kenapa memanfaatkan wisata airnya yang jelas milik kita, namun menurut Farhan, kuasa hukum PT SC hari ini (Senin, 4/1) akan dibicarakan,” kata Irfan.

“Jika mau persentase ya hayo, kita punya wisata air yang melintasi tanah PT SC tapi jangan melakukan hal ini kepada kami. Kami siap bekerjasama dengan siapapun baik desa ataupun PT SC,” tandasnya.

** Nay Nur’ain.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version