Ciawi | Jurnal Inspirasi
Penanganan sampah liar yang ada di sejumlah wilayah selatan Kabupaten Bogor, membuat Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sampah Wilayah III, Rudi Andryanto.
Mantan salah satu pejabat Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tersebut, langsung tancap gas dalam menangani permasalahan sampah liar yang mengotori wilayah itu.
Seperti yang dilakukan di Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Adanya tumpukan sampah liar di sekitar bahu Jalan Citapen-Tapos, membuat pihaknya harus melakukan penanganan.
“Alhamdulillah, petugas kami dari UPT Pengelolaan Sampah Wilayah III, sudah datang ke desa dan berkoordinasi terkait penanganan sampah liar itu,” ungkap Rudi.
Rudi mengungkapkan, sebagai kepanjangan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), penanganan sampah bukan hanya kewajiban dinas nya saja, melainkan semua unsur atau elemen harus ikut bertanggungjawab. “Baik desa dan masyarakat, mempunyai tanggungjawab bersama dalam penanganan sampah,” ujarnya.
Selain di wilayah Desa Cileungsi, lanjut Rudi, hal serupa juga sudah dilakukan dibeberapa desa yang ada di Kecamatan Cisarua. Dimana, sambungnya, banyak ditemukan sampah liar yang berada disekitar bahu jalan alternatif.
“Seperti di Desa Kopo persisnya di pertigaan jalan alternatif. Di situ banyak kita temukan tumpukan sampah liar artinya tidak ada yang mengelola,” jelas Rudi.
Untuk itu, Rudi mengaku akan memberikan surat pemberitahuan kerjasama kepada para kepala desa dengan tembusan ke camat yang ada di wilayah tugasnya. “Salah satu tujuannya agar tidak ada lagi sampah liar,” imbuhnya.
Melalui surat itu, Rudi berharap agar ada koordinasi antara pemerintah desa yang satu dengan lainnya untuk di sosialisasikan ketiap masyarakat nya masing-masing. “Nanti di fasilitasi dan diketahui pihak kecamatan. Dengan cara seperti itu, saya rasa akan efektif untuk penanganan sampah liar,” tukasnya.
** Dede Suhendar